Cara Mahasiswa Ajak Pemilih Pemula Tak Golput di Pilkada

Pesta demokrasi yang sunyi berpotensi angka golput yang tinggi. Indikasi ini terlihat dari sunyinya gelaran pesta demokrasi di daerah ini.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 03 Des 2015, 10:28 WIB
Diterbitkan 03 Des 2015, 10:28 WIB
Mahasiswa di Surabaya gelar aksi ajakan tak Golput
Mahasiswa di Surabaya gelar aksi ajakan tak Golput (Foto: Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Surabaya - Sejumlah mahasiswa khawatir banyak masyarakat yang memilih tak menggunakan hak pilihnya atau golput saat pemilihan kepala daerah. Untuk itu, mahasiswa Surabaya menggelar aksi anti golput di depan Kebun Binatang Surabaya (KBS).

Mahasiswa yang tergabung dalam Garda Bangsa Jawa Timur dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Surabaya ini mengajak seluruh masyarakat datang ke TPS memberikan hak suaranya. Sebab, pilkada yang bakal digelar 9 Desember nanti, merupakan momentum penting mencari sosok pemimpin yang layak.

"Di pilkada nanti, kalau tidak memilih, kan tidak bisa protes, kalau tidak memilih kan tidak bisa menuntut jika pemimpinnya salah," kata Ketua Garda Bangsa Jawa Timur Ka'bil Mubarok, di Surabaya, Rabu 2 Desember 2015.

Ka'bil mengatakan, pada pilkada kali ini, potensi golput terutama di kalangan pemilih pemula diprediksi sangat tinggi. Indikasi ini terlihat dari sunyinya gelaran pesta demokrasi 5 tahunan di daerah tersebut.

"Potensinya (golput) diprediksi cukup tinggi. Khususnya pemilih pemula antara usia 17 hingga 25 tahun," ujar Ka'bil.


Untuk itu, lanjut politisi asal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, pihaknya mengajak seluruh eleman masyarakat untuk menggunakan hak suaranya di pilkada serentak nanti.

"Aksi simpatik anti golput ini, kita awali di Surabaya. Kita juga mengajak kawan-kawan yang ada di daerah untuk ikut menyuarakan anti golput di daerahnya masing-masing," imbuh Ka'bil.

Ka'bil menegaskan bahwa aksi simpatik ini bukan untuk mengarahkan masyarakat untuk memilih pasangan calon tertentu.

"Aksi ini untuk semua calon. Silahkan pilih calon pemimpin yang cocok. Kalau tidak cocok, ya pilih yang lebih cocok dan layak," pungkas Ka'bil.

Selain menggelar orasi bergantian, pada aksi simpatik di depan patung Suro dan Boyo KBS itu, massa yang terdiri dari anak muda ini juga menggelar aksi te‎aterikal sebagai simbol ajakan untuk menyoblos calon pemimpinnya di pilkada nanti.

Usai berorasi dan menggelar teaterikal yang diperankan 2 orang aktivis, mereka membagi-bagikan pin bertuliskan "Gerakan No Golput, ke TPS yuukk...!!"‎ ke beberapa pengguna jalan di lampu merah depan KBS.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya