Liputan6.com, Yogyakarta - Pemilihan kepala daerah tinggal 4 hari lagi, namun rupanya masih ada masyarakat yang belum mengetahui adanya pesta demokrasi itu.
Berdasarkan penelitian dosen Program Studi Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Erni Zuhriyati, ditemukan 34 persen masyarakat Yogyakarta tidak tahu ada pilkada pada 9 Desember 2015. Sementara 87 persen sudah mengetahuinya.
Penelitian tersebut dilakukan di 3 wilayah DIY yang akan melaksanakan pilkada serentak yaitu Kabupaten Sleman, Kabupaten Bantul, dan Gunung Kidul.
Erni meneliti 400 responden dengan rincian, 133 responden dari kabupaten Bantul, 149 responden dari Sleman, dan 118 responden dari Gunung Kidul.
Dari jumlah responden yang mengetahui adanyapilkada, hanya 65% responden yang mengetahui siapa saja calon yang akan berkompetensi.
Baca Juga
"Sedangkan 38% responden yang lain mengetahui visi dan misi calon kepala daerah," ujar Erni di Kampus UMY, Jumat 4 Desember 2015.
Dia juga mengungkap visi misi paling diharapkan masyarakat, yang menjadi prioritas calonkepala daerah, yaitu terkait pengentasan kemiskinan, pendidikan, dan kebudayaaan.
Erni mengatakan dari penelitiannya, 73 persen masyarakat menilai para kandidat kepala daerah berdasarkan kapabilitas atau kemampuannya dalam memimpin.
"Sedangkan melalui riset ini juga mendapatkan informasi bahwa 35% responden masih menjadikan jenis kelamin tertentu, sebagai prioritas masyarakat dalam memilih calon kepala daerah," kata Erni.
Adapun jenis kelamin yang dijadikan pilihan responden mayoritas adalah laki-laki, dengan persentase 90%.
Advertisement