Kapolda Metro: Pilkada Depok Lebih Aman daripada Tangsel

Demi menghindari bentrok antar-pendukung, Polda Metro Jaya juga mengarahkan kapolres setempat untuk mempertebal keamanan.

oleh Audrey Santoso diperbarui 09 Des 2015, 11:39 WIB
Diterbitkan 09 Des 2015, 11:39 WIB
20150622-Mendagri Tjahjo Kumolo-Jakarta
Mendagri Tjahjo Kumolo (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Ada 2 kota di wilayah hukum Polda Metro Jaya yang ikut melangsungkan Pilkada Serentak hari ini, yaitu Tangerang Selatan (Tangsel)-Banten dan Depok-Jabar. Di antara 2 daerah itu, ada 1 yang dinilai lebih rawan sementara lainnya cukup aman.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian mengatakan, suhu politik di Tangsel lebih tinggi dibandingkan wilayah Depok sehingga memunculkan titik-titik rawan bentrok antarpendukung pasangan kandidat pilkada.

"Ada beberapa titik rawan di Tangsel, kalau Depok relatif aman," kata Tito di Mapolda Metro Jaya, Selasa (8/12/2015).

"Tangsel mungkin karena faktor primordial (pandangan hidup berdasarkan ikatan tradisi). Ada jawara-jawara di situ. Tapi komunikasi sudah banyak yang kami lakukan. Mudah-mudahan lancar," ujar dia.

Untuk memaksimalkan keamanan di Tangsel, Tito melakukan koordinasi langsung dengan stakeholder. Demi menghindari bentrok antar-pendukung, Tito juga mengarahkan kapolres setempat untuk mempertebal keamanan.

"Ya kerawanan paling ada di beberapa tempat yang ada pendukung dari 3 calon itu, Tangsel terutama," tutur Tito.

Dia mengatakan, pihaknya mengerahkan 700 personel untuk menjaga masing-masing wilayah agar pelaksanaan pilkada tetap kondusif. Sebanyak 500 merupakan perbantuan Polda Metro jaya sedangkan 200 personel lain memang sehari-hari berdinas di tingkat polres dan polsek setempat.

"Kami beri kekuatan pasukan tambahan dari polda. Masing-masing sebanyak hampir 500 anggota. Ditambah dengan 200 personel dari Satuan Polres Tangsel," pungkas Tito.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya