PDIP Wajibkan Bayar Rp 5 Juta, Bakal Cagub DKI Ini Mundur

Hasniati menolak membayar uang administrasi yang diwajibkan PDIP lantaran sepengetahuan dia, proses itu tanpa dipungut biaya.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 11 Mei 2016, 13:31 WIB
Diterbitkan 11 Mei 2016, 13:31 WIB
 Bakal calon Gubernur DKI Jakarta Hasniati
Bakal calon Gubernur DKI Jakarta Hasniati

Liputan6.com, Jakarta - Bakal calon Gubernur DKI Jakarta Hasniati, yang ikut penjaringan melalui Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), tiba-tiba mengundurkan diri dari proses uji kepatutan dan kelayakan.

Dia mundur karena diminta membayar uang administrasi sebesar Rp 5 juta oleh tim penjaringan.

"Saya mengundurkan diri. Saya tidak terima kalau disuruh membayar Rp 5 juta," kata Hasniati saat hendak keluar dari kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (11/5/2016).

Hasniati yang mengaku kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menolak membayar uang administrasi lantaran sepengetahuan dia, proses itu tanpa dipungut biaya.


"Kabar untuk membayar uang administrasi Rp 5 juta itu baru tahu Selasa 10 Mei tadi malam," ujar Hasniati.

Dia baru mengetahui syarat itu ketika dihubungi oleh salah satu tim penjaringan bernama Lili, untuk membayar uang administrasi Rp 5 Juta.

"Ini kan sama saja baru melamar kerja. Katanya gratis, belum jadi apa-apa masa harus bayar," lanjut dia. Wanita yang mengaku pernah mencalonkan diri pada Pemilu Legislatif 2014 lalu melalui PKB itu pun langsung mengundurkan diri dari proses fit and proper test.

"Harus bayar tunai sekarang juga Rp 5 juta. Tadi di atas diminta oleh panitia," lanjut Hasniati.

Sejak pagi tadi, DPP PDIP menggelar uji kepatutan dan kelayakan bakal calon Gubernur dan wakil Gubernur DKI Jakarta yang mendaftar ke partai berlambang banteng moncong putih itu.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya