Wasekjen PDIP: Tunggu Hasil KPK Soal Ahok, Baru Bicara Pilkada

Wakil Sekretaris Jenderal PDIP, Ahmad Basarah mengatakan partainya tak bisa langsung mendukung Ahok.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 08 Jun 2016, 13:17 WIB
Diterbitkan 08 Jun 2016, 13:17 WIB
20150926-facebook-jakarta-ahok
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. (Facebook Ahok)

Liputan6.com, Jakarta - Wacana Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengusung Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, kembali menguat. Ahok pun mengungkapkan telah bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, pekan lalu.

Namun, Wakil Sekretaris Jenderal PDIP, Ahmad Basarah mengatakan partainya tak bisa langsung mendukung Ahok. "Jika Ahok ingin mendapatkan dukungan dari PDIP, maka ada beberapa hal yang harus dia lakukan," ucap Basarah kepada Liputan6.com, Jakarta, Rabu (8/6/2016).

Menurut Anggota Komisi III DPR RI itu, Ahok harus menyatakan 'tobat politik'.

"Pertama menyatakan lebih dahulu 'tobat politik' dari pilihan jalan perseorangan atau individualisme, kembali kepada jalan gotong royong atau kepartaian," tutur Basarah.

Yang kedua, lanjut dia, Ahok harus mendaftar secara resmi sebagai cagub lewat PDIP dan mengikuti tahapan-tahapan yang telah digariskan oleh partainya. Termasuk mengikuti uji kepatutan dan kelayakan sebagai cagub dan mengikuti penyaringan internal PDIP.

"Untuk cawagubnya pun harus bergandengan dengan kader internal PDIP," ungkap Basarah.

Yang terakhir, kata dia, DPP PDIP juga akan menunggu lebih dahulu hasil penyelidikan dan penyidikan yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap masalah dugaan tindak pidana kasus RS Sumber Waras dan Reklamasi Pantai Utara Jakarta.

"Hal itu kami nilai sangat penting, karena jangan sampai begitu dia (Ahok) diusulkan sebagai Cagub, tiba-tiba KPK menetapkan status tersangka kepada Ahok," tutup Basarah.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya