Liputan6.com, Jakarta - Kendati telah mengeluarkan sikap resmi untuk mendukung Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 mendatang. Namun tampaknya dukungan itu masih terkesan abu-abu. Penyebabnya masih ada perbedaan sikap di internal Golkar mengenai sikap dukungan itu.
Meski demikian, Partai Nasdem yang menjadi partai pertama pendukung Ahok, tetap meyakini Golkar tidak akan mengubah haluan dan tetap mendukung Ahok.
"Saya kira, Golkar akan tetap dukung Ahok. Mungkin ini komunikasi kurang intens saja," ucap Ketua DPP NasDem Irma Suryani Chaniago kepada Liputan6.com di Jakarta, Senin (20/5/2016).
Ia pun menilai, sebagai partai besar, Golkar akan komitmen terhadap segala hal yang telah diputuskan. "Enggak mungkin kan, partai sekelas Golkar, bicara hari ini tempe, besok kedele (kacang kedelai)," kata Irma.
Sebelumnya Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie atau Ical menyarankan agar Golkar tidak mendukung Ahok. Bahkan Ical menegaskan, saran itu wajib ditaati atau dilakukan oleh DPP Golkar sebagaimana diatur dalam AD/ART Partai.
Namun Ketua Plt demisioner DPD Golkar DKI Jakarta Yorrys Raweyai mengatakan dalam hasil Musyawarah Daerah (Musda), telah merekomendasikan mendukung Ahok dalam Pilkada DKI.