Ahok: Sejuta KTP Enggak Sia-Sia

Ahok memertanyakan tujuan pemberi KTP apakah karena ingin dirinya kembali menjadi gubernur atau justru ingin dirinya melawan seluruh parpol.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 28 Jul 2016, 11:07 WIB
Diterbitkan 28 Jul 2016, 11:07 WIB
Ahok
Ahok. (Liputan6.com/Taufiqurrohman)

Liputan6.com, Jakarta Bagi Ahok, tidak ada yang sia-sia dari 1 juta data KTP dukungan padanya. Walaupun saat ini dia memutuskan maju melalui jalur partai politik.

"Enggak sia-sia. Kenapa mesti sia-sia? Makanya, sekarang yang ngomong kecewa itu, saya mesti tanya, saya mesti tanya juga, Anda ngumpulin KTP pengen saya jadi gubernur kembali, atau pengen saya melawan seluruh partai politik? Itu pertanyaan saja, gitu loh," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Kamis (28/7/2016).

Menurut Gubernur DKI Jakarta bernama lengkap Basuki Tjahaja Purnama ini, keputusannya berpaling dari jalur independen bukan karena jalur yang akan dilalui akan lebih sulit.

"Enggak terlalu sulit juga, siap kok (independen). Sekarang enggak sulit lagi karena ada independen ditambah dengan parpol. Ada independen sama parpol. Kita kan sudah bukan deparpolisasi lagi," kata Ahok.

Setelah menjajaki jalur independen bersama TemanAhok dengan mengumpulkan 1 juta KTP, Ahok akhirnya memutuskan maju melalui jalur parpol untuk mengikuti Pilkada DKI Jakarta 2017. Keputusan itu diumumkan Ahok di Sekretariat TemanAhok pada Rabu 27 Juli 2016.

"Sudahlah maju lewat parpol saja. Tapi kalau bikin acara, pakai duit parpol ya, jangan pake duit TemanAhok," ujar Ahok semalam.

Menurut Ahok, keputusan yang diambilnya itu lebih bertujuan untuk memudahkan jalannya maju pada Pilkada 2017.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya