Dengan Membawa Sapu, Jaklovers Minta Risma Maju ke Pilkada DKI

Neno Warisman, salah satu pendiri Jaklovers, berterima kasih banyak kepada masyarakat Jakarta dan Surabaya.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 31 Jul 2016, 09:53 WIB
Diterbitkan 31 Jul 2016, 09:53 WIB
Jaklovers gelar dukung Tri Risma Harini untuk maju di Pilkada DKI
Jaklovers gelar dukung Tri Risma Harini untuk maju di Pilkada DKI

Liputan6.com, Jakarta - Ada pemandangan berbeda saat Car Free Day (CFD) atau hari bebas kendaraan di Bundaran Patung Kuda, Jakarta Pusat. Seratus lebih anak muda berkostum oranye itu memanggil Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini atau akrab disapa Risma.

Berdasarkan pantauan Liputan6.com, massa yang berasal dari Jaklovers itu memanfaatkan momentum CFD untuk melakukan aksi bersih-bersih. Dengan membawa sapu lidi dan kantung plastik, mereka memunguti sampah di sekitar Bundaran Patung Kuda atau tepatnya di silang Monas Barat.

Anggota tim media Jaklovers, Hendi Wijanarko, mengatakan aksi ini sebagai simbol bahwa masyarakat membutuhkan sosok pemimpin yang benar-benar mampu mengubah Jakarta lebih baik. Apalagi, kinerja Risma sebagai seorang pemimpin tidak bisa diragukan lagi.

"Kita acaranya antara lain menyapu sampah. Bu Risma, kan, kemana-mana selalu bawa sapu. Jadi secara simbolis, pesannya ingin menyapu bersih keburukan di Jakarta. Ini kan misinya memanggil Bu Risma," ujar Hendi, Jakarta Pusat, Minggu (31/7/2016).

Selain itu, acara ini juga ditujukan untuk menggalang dukungan supaya Risma bersedia maju pada Pilkada DKI 2017. Diharapkan dengan tingginya animo masyarakat yang menginginkan Risma memimpin Jakarta, partai politik bersedia mengusungnya.

‎"Kita memang belum ada pembicaraan dengan parpol mana pun. Kita misinya lebih ke menyuarakan membutuhkan pemimpin yang bisa memimpin Jakarta.‎ Intinya, kita memperkenalkan ke masyarakat sosok yang ingin kita usung," Hendi menjelaskan.

Hal sama juga disampaikan Sherly, simpatisan Jaklovers‎ dari unsur mahasiswa. Mewakili anak muda, dia ingin memiliki pemimpin yang mampu merangkul semua kalangan, untuk memajukan Jakarta.

"Kami anak muda Jakarta butuh pemimpin yang cerdas, santun, tetapi pekerja keras. Kami juga membutuhkan pemimpin yang empati pada anak muda, gaul, tetapi tetap menjunjung tinggi adat ketimuran dan kesopanan," kata dia.

Menurut Sherly, Risma merupakan sosok pemimpin kelas dunia, yang kesehariannya tetap menyatu dengan rakyat. Risma akan marah ketika ada orang menyakiti rakyat, apalagi merusak fasilitas rakyat‎.

Risma juga dinilai santun dalam menangani permasalahan rakyatnya. Seperti dalam penataan pedagang kaki lima, mengubah wajah Gang Dolly, dan menata daerah kumuh lain dengan memanusiakan penghuninya.

"Kami anak muda Jakarta meminta keikhlasan anak muda Surabaya, memanggil Risma, bukan hanya untuk menata Jakarta, tetapi menata Indonesia," Sherly menegaskan.

Neno Warisman, selaku pendiri Jaklovers mengucapkan terima kasih banyak kepada masyarakat Jakarta dan Surabaya.

Artis senior itu mengklaim, sejak Jaklovers dideklarasikan, dukungan terus mengalir dari berbagai pihak agar Risma bersedia memimpin Jakarta.

"Ini menandakan ada kerinduan akan pemimpin baru di Jakarta. Pemimpin yang tegas dan berani, tetapi tetap santun. Pemimpin yang merindukan rakyatnya bahagia," kata dia.

"Pemimpin yang tidak bisa tidur kalau ada rakyatnya tidak bisa makan. Pemimpin yang turun langsung terlibat memberi motivasi rakyatnya. Dan itulah bu Risma," ucap Neno.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya