Ahok: Kalau Boleh, Saya Pilih Tak Kampanye

Ahok ingin dia yang mengawal APBD karena kemungkinan Wagub Djarot dan Sekda Saefullah ikut maju pada Pilkada 2017.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 03 Agu 2016, 12:33 WIB
Diterbitkan 03 Agu 2016, 12:33 WIB
20160719- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama-Ahok- Herman Zakharia
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama saat menerima kunjungan pemain dan kru film 3 Srikandi, Jakarta, Selasa (19/7). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok berharap tidak cuti kampanye pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Sebab, dia ingin mengawal penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI 2017.

"Kalau kita dipaksa cuti, walaupun enggak mau kampanye, harusnya kan itu pilihan. Ngajuin cuti itu kan pilihan. Dilindungi UU bahwa saya bertugas sampai 5 tahun. Saya menyatakan tidak mau kampanye, saya mau bahas APBD," kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Rabu (3/8/2016).

Ahok mengaku, sudah mengajukan uji materi Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah ke Mahkamah Konstitusi (MK). Ahok ingin pasal yang mengatur calon petahana wajib cuti selama masa kampanye diubah.

"Aku sudah ngajuin ke MK. Saya kepingin menafsirkan itu tidak memaksa orang cuti," kata Ahok.

Alasan Ahok ingin mengawal APBD, karena kemungkinan Wagub Djarot Saiful Hidayat dan Sekda Saefullah ikut maju pada Pilkada 2017.

"Pak Djarot kalau maju, Sekda juga kalau maju bagaimana. Ini kita lagi susun anggaran lho. Makanya saya mau ajuin ke MK minta opsi. Jangan ditafsirkan UU itu oleh KPU, 'kamu mau kampanye tidak kampanye begitu kamu calon harus cuti'. Kalau seperti itu, enggak ada ruang dong?" jelas Ahok.

Ahok mengaku bukan tidak percaya kepada anak buahnya yang lain untuk mengawasi APBD. Hanya saja, Ahok berpendapat para PNS takut untuk melawan oknum DPRD yang mau bermain anggaran.

"Kalau memang sampai terjadi seperti itu, saya enggak bisa ninggalin ini. Bahaya karena APBD lagi disusun. Kalau saya memilih, saya lebih baik enggak kampanye deh, yang penting APBD saya jaga," ucap Ahok.

"Saya tidak bilang saya tidak bisa percaya semua. Nanti kan diskusi sama DPRD lho. Ada berapa orang yang berani lawan nih, ada oknum DPRD macam-macam. Ada berapa banyak PNS yang berani lawan?" tambah Ahok.

Ahok mengingatkan, apabila Djarot tak maju Pilkada, Djarot tetap tidak bisa mengawal APBD 2017 secara total karena dia tidak otomatis menjadi pelaksana tugas (Plt) gubernur.

"Posisi saya (dulu) dengan Pak Djarot beda lho. Waktu dengan Pak Jokowi satu pasang. Pak Djarot, karena ada Perpu kemarin, kalau saya cuti Pak Djarot tidak jadi Plt lho," pungkas Ahok.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya