PDIP dan PKB Sepakat Tak Dukung Ahok di Pilkada DKI

PDIP dan PKB sepakat tak mendukung Ahok dalam Pilkada DKI Jakarta 2017.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 03 Agu 2016, 18:54 WIB
Diterbitkan 03 Agu 2016, 18:54 WIB
20160621-Ahok Diperiksa Lanjutan Kasus Korupsi UPS di Bareskrim Polri
Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama (Ahok) menaiki mobil usai diperiksa di Bareskrim, Jakarta, Selasa (21/6). Kedatangannya untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi dalam dugaan korupsi pengadaan UPS. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta - PDIP melakukan pertemuan dengan PKB membahas bakal calon gubernur DKI yang akan diusung pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Dalam pertemuan itu menyepakati kedua partai tak mendukung Ahok.

"Kemarin (Selasa 2 Agustus) dengan PKB, PDIP sepakati untuk tidak mendukung Ahok," ucap Wakil Ketua Bappilu DPD PDIP DKI Gembong Warsono kepada Liputan6.com, Rabu (3/8/2016).

Terkait siapa calon yang akan diusung PDIP dan PKB, dia mengaku belum ada keputusan.

"Memang belum ada bicara nama. Kita mencari sosok yang tepat. Tapi kita berdua (PDIP-PKB) itu sepakatnya tak mendukung Ahok," Gembong menegaskan.

Namun, lanjut dia, kesepakatan itu masih bisa berubah tergantung keputusan DPP masing-masing partai. "Iya ini bisa saja berubah. Tugas masing-masing Ketua Provinsi itu kan mencari sosok dan melaporkan. Tapi semuanya tergantung DPP masing-masing partai," Gembong memungkas.

Sementara, Ketua DPW PKB DKI Jakarta Hasbiallah Ilyas mengaku dalam pertemuan itu menyepakati untuk mendukung bakal calon gubernur yang arif dan bijaksana.

"Kesepakatan kemarin belum ada nama. Kita hanya sepakat, cari gubernur yang arif dan bijaksana," ucap pria yang akrab disapa Hasbi itu.

"PKB itu mendukung dengan basis kinerja. Kita akan lihat dulu kinerja Pak Ahok bagaimana. Apakah sampai September, penyerangan anggaran masih payah atau tidak," ujar Hasbi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya