Liputan6.com, Jakarta - Manilka research and consulting merilis hasil survei yang menyebut bahwa calon gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno dapat menjadi lawan seimbang bagi pasangan petahana Ahok-Djarot. Namun itu bila Sandiaga berduet dengan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di Pilkada DKI Jakarta.
"Jika di-head to head, Ahok-Djarot mendapatkan 20,9 persen dan Risma-Sandiaga juga mendapatkan 20,9 persen. Di mana yang masih ragu-ragu hanya 45,2 persen dan yang tak jawab 13 persen," ucap Managing Director Manilka, Herzaky Mahendra di bilangan Cikini, Jakarta, Minggu (21/8/2016).
Baca Juga
Menurut dia, baik Ahok atau Sandiaga, siapapun yang nantinya akan berkoalisi dengan calon yang diusung oleh PDIP akan menjadi pemenang di Pilkada DKI Jakarta.
Advertisement
"Jadi tinggal dilihat ini PDIP mau ke mana. Kasih ke Djarot tetap dapat (unggul), ke Risma juga dapat. Atau mau main dua kaki (Risma dan Djarot dimajukan)," ujar Herzaky.
Menurut dia, jika pasangan Risma-Sandiaga yang ditetapkan, maka akan jadi penantang terkuat bagi Ahok. "Jadi ini (Risma-Sandiaga) penantang terkuat Ahok," ucap Herzaky.
Ahok-Heru Lebih Baik?
Sementara itu, jika Ahok berpasangan dengan Heru Budi Hartono maka bisa mengungguli Tri Rismaharini-Sandiaga Uno.
"Jika Ahok-Heru maju, jika di head to head-kan dengan Risma-Sandiaga, ini unggul. Ahok mendapatkan 21,4 persen, sedangkan Risma-Sandiaga hanya 20,9 persen dengan 43,2 persen masih ragu-ragu dan 14,5 persen tak menjawab. Dibandingkan Ahok-Djarot jika head to head dengan Risma-Sandiaga, yang mendapatkan hasil sama yaitu 20,9 persen," kata Herzaky.
Jika head to head melawan Sandiaga-Yusril, lanjut dia, Ahok-Heru mendapatkan 25 persen melawan 13,9 persen. Yang masih ragu 46,1 persen dan 15 persen tak menjawab.
"Sedangkan head to head dengan Risma-Budi Waseso, Ahok mendapatkan 21,1 persen, Risma-Budi hanya 12,5 persen. Responden masih ragu sebesar 43,7 persen dan tidak jawab 10,9 persen," tutup Herzaky.
Survei oleh Manilka research dan consulting ini dilakukan pada 6-11 Agustus 2016 dengan 440 responden yang diambil di wilayah DKI jakarta. Responden diambil secara acak dan dengan margin of error kurang lebih 4,7 persen.
Advertisement