Tampil Bersama, Megawati dan Djarot Kompak Rahasiakan Cagub DKI

Djarot Saiful Hidayat menyuruh untuk bertanya kepada Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto soal cagub DKI.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 24 Agu 2016, 17:28 WIB
Diterbitkan 24 Agu 2016, 17:28 WIB
20151027-Bedah-Buku-Revolusi-Pancasila-Jakarta
Try Soetrisno, Zulkifli Hasan, Megawati Soekarnoputri, Djarot Saiful Hidayat, dan Siswono Yudo (ki-ka) saat hadir dalam seminar nasional dan bedah buku Revolusi Pancasila di Jakarta, Selasa (27/10). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mendatangi kantor Badan SAR Nasional (Basarnas).  Dia datang ditemani Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat.

Dalam kesempatan ini, Megawati masih enggan mengungkapkan siapa calon gubernur dan wakil gubernur yang ditunjuk bertarung dalam Pilkada DKI 2017 mendatang.    

"Nah itu (soal pilkada) urusan lain," ucap Megawati di kantor Basarnas, Jakarta, Rabu (23/8/2016).

Seperti Mega, Djarot juga enggan mengungkapkan soal cagub dan cawagub PDIP untuk Pilkada DKI.

Mantan Wali Kota Blitar itu meminta untuk bertanya kepada Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto. "Itu ke Pak Hasto ya. Itu ke Pak Hasto ya," ujar Djarot.

Sebelumnya, Basuki Tjahja Purnama atau Ahok mengklaim didukung Megawati maju dalam Pilkada DKI. Klaim itu keluar setelah Ahok menemui Megawati di kantor DPP PDIP pada 17 Agustus 2016 lalu.

Namun, sejumlah petinggi PDIP membantah klaim Ahok tersebut. Mereka menyebut klaim Ahok itu hanya sepihak.

Kendati demikian, Hasto mengatakan, pertemuan Ahok dengan Mega menjadi pertimbangan partainya dalam memutuskan cagub dan cawagub di Pilkada DKI.

"Pertemuan dengan Pak Ahok kemarin (17 Agustus) membawa suasana yang lebih positif. Dan ini yang menjadi pertimbangan DPP," ucap Hasto.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya