PAN Masukkan Rizal Ramli di Koalisi Kekeluargaan

Eko mengatakan, Koalisi Kekeluargaan masih dalam kondisi cair.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 13 Sep 2016, 13:27 WIB
Diterbitkan 13 Sep 2016, 13:27 WIB
20160813-Balon Gubernur DKI RIzal Ramli Kunjungi Tanah Abang
Mantan Menko Maritim, Rizal Ramli melihat baju-baju saat berkunjung ke Blok A, Pasar Tanah Abang, Jakarta, Sabtu (13/8). Rizal Ramli akan menjadi pesaing Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Pilkada DKI Jakarta 2017. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Nama pasangan Sandiaga Uno-Mardani Ali Sera muncul di Koalisi Kekeluargaan. Mereka mendapat dukungan dari PKS dan Gerindra.

Hal itu membuat Partai Amanat Nasional (PAN) memberi dukungan kepada Rizal Ramli sebagai calon Gubernur DKI Jakarta 2017.

Ketua DPW PAN DKI Jakarta Eko Hendro Purnomo atau akrab disapa Eko Patrio mengatakan, dukungan itu diberikan karena melihat sosok mantan Menko Maritim tersebut siap menangani masalah di Jakarta.

"PAN sebagai inisiator kekeluargaan, masuk dalam bagian kandidat calon gubernur DKI Jakarta. Karena itu nanti saya informasikan bahwa Pak Rizal masuk dalam bagian kandidat," ucap Eko di Jakarta, Selasa (13/9/2016).

Dia mengatakan, Koalisi Kekeluargaan masih dalam kondisi cair. Belum ada keputusan mengusung calon untuk maju Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Ini masih cair. Masih punya tanggal 23 (pendaftaran cagub 21-23 September). Lihat saja, PKB yang baru kemarin dukung Sandiaga, tapi tiba-tiba begini (menolak). Intinya, kita membawa oleh-oleh ke Koalisi Kekeluargaan. Kami akan share. Jadi, Saya tekankan, kami masih firm dengan koalisi," kata Eko.

Dia berharap komunikasi dengan Koalisi Kekeluargaan bisa terus dibangun. Sehingga nama Rizal Ramli bisa diterima di koalisi.

"Saya berharap Bang Rizal Ramli, bisa diterima di Koalisi Kekeluargaan," tutup Eko.

Koalisi Kekeluargaan yang dibentuk tujuh partai yaitu Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Gerindra, Partai Demokrat, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), perlahan-lahan menunjukkan perbedaan.

Partai Gerindra yang sudah senada dengan PKS mengusung Sandiaga-Mardani. Sementara PKB dan PPP menolak kehadiran sosok kader PKS dan lebih menekankan kepada Yusril Izha Mahendra.

Kemudian PDIP yang menunjukan memberikan dukungan kepada Basuki Tjahja Purnama atau Ahok bersama Djarot Saiful Hidayat. Meskipun hal tersebut belum resmi disampaikan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya