Peneliti LIPI: Partai Pemenang Jadi Alasan PDIP Tak Dukung Ahok

Ditambah pengalaman pemilu tahun sebelumnya, PDIP dengan percaya diri mengusung calon sendiri meski tidak sebagai partai pemenang.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 19 Sep 2016, 14:55 WIB
Diterbitkan 19 Sep 2016, 14:55 WIB
Siti Zuhro
Siti Zuhro (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Sikap PDIP dalam menentukan calon gubernur pada Pilkada DKI Jakarta masih ditunggu. Meski waktu pendaftaran tinggal menghitung hari, PDIP masih menutup rapat sosok yang akan diusung nanti.

Peneliti LIPI Siti Zuhro menilai, PDIP tidak akan mengusung petahana untuk Pilkada DKI Jakarta. Sejauh ini tidak ada prakondisi bagi PDIP yang menunjukkan pengalihan dukungan ke Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

"Tidak ada prakondisi yang mendorong atau yang mendukung PDIP itu mendukung Pak Ahok," kata Siti usai diskusi politik di PP Muhammadiyah, Jakarta, Senin (19/9/2016).

Siti menilai, sampai saat ini tidak ada tanda yang menunjukkan PDIP akan merapat ke Ahok. Ditambah pengalaman pemilu tahun sebelumnya, PDIP dengan percaya diri mengusung calon sendiri meski tidak sebagai partai pemenang.

"Nah dalam konteks PDIP, tidak ada sedikitpun dukung Ahok petahana karena apa, karena PDIP partai pemenang. Ketika PDIP bukan partai pemenang di Pemilu 2009, juga mengusung kadernya sendiri 2012 yaitu Pak Jokowi," jelas Siti.

Kondisi saat ini jelas lebih menguntungkan PDIP. Saat ini PDIP berstatus partai pemenang dan sangat terbuka kemungkinan untuk mengusung calon dari internal partai.

"Sekarang dia sedang memenangkan pemilu dan logika saya mengatakan tidak mungkin partai pemenang, tapi dia mendukung kader lain. Oleh karena itu ya tidak ada kecenderungan itu," pungkas Siti.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya