Gerindra: Prabowo Minta PKS Legawa Tak Usung Mardani Ali Sera

Prabowo ingin agar Koalisi Kekeluargaan tetap utuh, sehingga bisa melawan Ahok-Djarot head to head.

oleh Nila Chrisna Yulika diperbarui 22 Sep 2016, 09:51 WIB
Diterbitkan 22 Sep 2016, 09:51 WIB
20160322-Pelantikan-Sandiaga-Uno-Jakarta-Prabowo-Subianto-GMS
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berbincang dengan Sandiaga saat menghadiri pelantikan pengurus DPP APPSI di Jakarta, Selasa (22/3). Sandiaga Uno mengantikan Prabowo yang sebelumnya menjadi APPSI. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memanggil Presiden PKS Sohibul Iman di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Dalam pertemuan itu, Prabowo meminta Sohibul untuk kembali membuka dialog bersama dengan koalisi lain dengan legawa untuk tidak mengusung Mardani Ali Sera.

"Supaya Koalisi Kekeluargaan tetap utuh," kata Ketua Pemenangan Pemilu Gerindra, Syarif, kepada Liputan6.com di Jakarta, Kamis (22/9/2016).

Pertemuan Gerindra dan PKS ini diketahui oleh empat partai yang berkumpul di Cikeas, Bogor, Jawa Barat. Pertemuan PAN, PPP, PKB dan Demokrat ini dipimpin oleh Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. Dua pertemuan di tempat berbeda itu pun saling berkomunikasi. Mereka menginginkan pasangan yang bisa head to head dengan Ahok-Djarot.

"Kami saling berkomunikasi, menginginkan head to head," ujar dia.

Meski Gerindra meminta PKS legowo tak mengusung Mardani, nama Sandiaga Uno masih dipertahankan. "Tinggal cari pendampingnya, pendamping ini yang belum sepakat," tandas Syarief.

Kubu Kertanegara dan Cikeas pun berembuk. Ada beberapa simulasi yang masih diperdebatkan. Yaitu memasangkan Sandiaga Uno-Syaifullah, Sandiaga Uno-Anies Baswedan, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, atau Yusril Ihza Mahendra-Sandiaga Uno. Pasangan-pasangan itulah yang tengah dibahas Koalisi Kekeluargaan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya