PDIP: Imam-Fadli Akan Perjuangkan Jogja Sebagai Kota Budaya

Pilkada Kota Yogyakarta bagi PDI Perjuangan ditempatkan sebagai ritual kebudayaan untuk memperkuat Jogja sebagai sumber kebudayaan.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 02 Okt 2016, 10:32 WIB
Diterbitkan 02 Okt 2016, 10:32 WIB
20160921-Pendaftaran-Balon-Walikota-Yogyakarta-BH
Pasangan calon walikota dan wakil walikota Yogyakarta Imam Priyono-Ahmad Fadli menaiki sepeda untuk mendaftarkan diri ke KPUD kota Yogyakarta, Rabu (21/9). Imam-Fadli akan bertarung pada pilkada walikota 2017. (Liputan6.com/Boy Harjanto)

Liputan6.com, Yogyakarta - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, Pilkada Kota Yogyakarta bagi PDI Perjuangan ditempatkan sebagai ritual kebudayaan untuk memperkuat Jogja sebagai sumber kebudayaan.

"Yogyakarta merupakan bauran sempurna sebagai kota revolusi, kota kebudayaan, pendidikan, dan pusat pengembangan kebudayaan Jawa yang mengedepankan nilai-nilai kultural penuh dengan kreativitas, dan daya cipta," kata Hasto saat menghadiri Rapat Kerja Daerah DPD PDIP Yogjakarta, Sabtu Oktober 2016.

Untuk diketahui, pasangan Imam Priyono dan Ahmad Fadli adalah calon yang diusung PDIP di Pilkada Kota Yogjakarta yang akan digelar Februari tahun depan.

Di Pilkada Yogyakarta 2017, PDIP mengusung‎ pasangan Imam Priyono dan Ahmad Fadli. PDIP lanjut Hasto, melihat pasangan tersebut dinilai bisa memperjuangkan dan terus melestarikan kebudayaan Yogyakarta.

"Melihat Jogja haruslah dalam perspektif kebudayaan. Kenyataan Jogja sebagai sumber kebudayaan inilah yang akan diperjuangkan pasangan Imam Priyono dan Ahmad Fadli yang diusung PDI Perjuangan di Pilkada Yogyakarta," ujar dia.

Dia menyampaikan, pesan kebudayaan itu secara khusus disampaikan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri ketika memberikan arahan tentang Pilkada Kota Yogyakarta bagi pasangan Imam-Fadli.

"Dalam tradisi kebudayaan yang mencerminkan bagaimana Pancasila hidup mengakar dalam keseharian masyarakat Jogja yang dikenal sangat toleran, dan bergotong royong, maka pasangan Imam-Fadli harus mampu menggelorakan Yogyakarta sebagai pusat kebudayaan dan sekaligus kota yang merekam jejak sejarah perjuangan kemerdekaan bangsa," tandas Hasto.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya