Megawati Jelaskan Mengapa Ucapan Ahok Selalu Kontroversial

Megawati meminta publik tidak tanggapi sentimen setiap pernyataan Ahok.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 10 Okt 2016, 17:04 WIB
Diterbitkan 10 Okt 2016, 17:04 WIB
Megawati Soekarnoputri
Megawati Soekarnoputri, Ahok dan Tri Rismaharini

Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengakui banyak sentimen negatif kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Terutama karena ucapan Ahok.

"Banyak orang yang kasih sentimen emosional, mengatakan bahwa mulutnya (ucapan) Pak Ahok agak kelewatan," ucap Megawati di Blitar, Jawa Timur, Senin (10/10/2016).

Padahal, menurut Presiden RI Kelima itu apa yang disampaikan Ahok merupakan hal biasa, lantaran Ahok asli orang Bangka Belitung. Bahkan penjelasan ini pernah dia sampaikan kepada Presiden Jokowi yang notabene dekat dengan Ahok.

"Saya bilang sampai ketingkatan Presiden, ke Pak Jokowi. Kalau Pak Ahok enggak begitu, berarti dia bukan orang Bangka. Kalau orang Jawa halus. Kalau orang sebelah sana, biasa begitulah. Kalau saudara-saudara dari Batak, kalau orang Batak nyanyi dibilang kayak teriak-teriak," ujar Megawati.

Karenanya, dia meminta publik agar tidak menanggapi dengan sentimen negatif setiap pernyataan Ahok. Justru, kata Megawati, publik harus melihat program yang dijalankan mantan Bupati Belitung Timur itu untuk DKI Jakarta.

"Kenapa dimasukan sentimen emosional yang negatif? Harusnya melihat program kerjanya," tandas Megawati.

Megawati juga mewanti-wanti Ahok agar tak terpancing dengan pertanyaan yang menjebaknya.

"Saya bilang kepada Pak Ahok, kalau ada doorstop (yang nyerang) jangan mau ngomong. Yang dimasukan negatif terus," Megawati memungkas.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya