Liputan6.com, Jakarta - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyelenggarakan acara pertemuan dengan cagub-cawagub DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni atau Agus-Sylvi. Bertemakan 'Jakarta Menuju Ibukota Ramah Perempuan dan Anak'. Acara talkshow didominasi para perempuan dan ibu.
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar turut menyempatkan hadir di acara tersebut. Dalam sambutannya, dia mengatakan sudah saatnya membawa Jakarta menjadi Ibu Kota yang makin peduli terhadap perempuan dan anak.
"Ini menjadi cita-cita yang tidak bisa lagi ditunda. Kita harapkan untuk dapat mewujudkan Ibu Kota yang dapat memberikan ruang terutama untuk ibu dan anak," tutur Muhaimin di Kantor DPP PKB Graha Gus Dur, Jalan Raden Saleh, Kenari, Senen, Jakarta Pusat, Jumat (14/10/2016).
Advertisement
Menurut dia, pemilihan Gubernur DKI saat ini adalah sarana perubahan untuk menuju target tersebut. Dia pun memberikan semangat bagi semua gerakan ibu dan perempuan yang ada untuk turut andil dalam menciptakan Ibu Kota yang layak perempuan dan anak, dengan mendukung pasangan Agus-Sylvi menuju DKI 1.
"Selamat berjuang. Semoga cita-cita melahirkan DKI yang beradab dan memiliki ruang budaya dapat segera terwujud," kata pria yang akrab disapa Cak Imin ini.
Anggota DPR dari Fraksi PKB Siti Masrifah menambahkan, kondisi fasilitas yang buruk di DKI Jakarta terlihat dari banyaknya kamar mandi umum, yang tidak terawat dan sempit. Sehingga, kesan jorok dan tidak sehat itu tentunya menampilkan kondisi Ibu Kota yang jauh dari ramah perempuan dan anak.
"Semestinya dengan kota terbesar di Indonesia, fasilitas Jakarta harus lebih baik. Kamar kecil umum tak lagi sempit," ujar Masrifah.
"Sebagai Ibu Kota yang merupakan pusat segala macam aktivitas baik pendidikan, ekonomi, sosial, budaya, harusnya bisa membuat Jakarta berpredikat kota ramah anak dan perempuan," Masrifah menandaskan.
Pasangan cagub-cawagub DKI Jakarta Agus-Sylvi rencananya akan menghadiri kegiatan tersebut. Namun hingga talk show dimulai, keduanya belum juga tiba di lokasi acara.
Ganti Ahok
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengatakan, kehidupan masyarakat Jakarta akan lebih baik jika mengganti Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Terlebih untuk kaum perempuan, para ibu, dan anak-anak.
"Dia membuat gaduh. Satu-satunya untuk menyelamatkan Jakarta, menggantikan Ahok dengan Agus," ucap Cak Imin.
"Cara ini ditempuh untuk mempercepat perubahan Ibu Kota yang lebih manusiawi, memiliki ruang sehat, dan cukup untuk tumbuh kembang anak dan ramah perempuan," lanjut mantan Menteri Tenaga Kerja Ini.
Muhaimin menyebut, kondisi lingkungan Jakarta kini mengkhawatirkan. Banyak taman yang penuh sesak dan tidak dapat menampung pengunjung yang datang.
"Anak jadi kehilangan tempat bermain. Perempuan menjadi tidak nyaman. Ini berbahaya," ujar pria yang akrab disapa Cak Imin ini.
Padahal, melihat kondisi keuangan Jakarta saat ini, mestinya dapat mengakomodasi banyaknya ruang untuk tumbuh kembang anak dengan maksimal. Hanya saja, menurut dia, kepedulian dan implementasi dari Pemrov DKI terhadap persoalan itu masih kurang.
"DKI Jakarta APBD-nya sangat besar dan cukup. Namun belum maksimal. Oleh karena itu pemerintahan baru nanti (Agus-Sylvi), semoga dapat memaksimalkan APBD," Muhaimin menandaskan.
Advertisement