Liputan6.com, Jakarta - Bakal calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku mempunyai konsep yang berbeda dengan dua pasangan cagub-cawagub lainnya dalam membuat program pembangunan di Jakarta. Anies menilai, tak hanya melakukan pembangunan infrastruktur pembangunan sumber daya manusia juga harus di kedepankan.
"Jangan merdeka jika membangun Jakarta hanya kotanya saja. Biar Gubernur Belanda yang teruskan pekerjaannya. Saya dan Sandiaga Uno beda. Kita ingin Jakarta menjadi kota yang beradab. Untuk itu kita perlu pemimpin tegas namun berbudaya," ujar Anies Baswedan dalam sebuah acara diskusi di bilangan Pancoran, Jakarta Selatan Rabu (19/10/2016).
Dalam dialog tersebut, Anies menekankan bahwa Jakarta perlu memperhatikan kehidupan ekonomi warganya. Menurutnya, membuka lapangan kerja adalah bagian dari hal terpenting dalam membangun Jakarta.
Advertisement
"Kita akan lakukan upaya penyediaan lapangan kerja, kemudian meningkatkan kemampuan distribusi kebutuhan pokok. Harga bahan bakar di Jakarta yang mahal juga menjadi penyebabnya. Yang juga penting adalah birokrasinya," tutur Anies.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu mengatakan seorang pemimpin juga harus mempunyai kemampuan komunikasi yang baik dengan warganya, selain mampu bekerja. Sehingga masyarakat bisa mengerti arah pembangunan.
"Saya datang ke tempat yang akan digusur, mereka semua sama bilang tolong jangan digusur. Mereka juga tidak keberatan dipindahkan, tapi mereka bilang kami ingin didengar, diajak bicara. Jangan hanya tunjukkan surat tugas terus pindah. Saya ingin tekankan mereka bukan pengungsi dari negara lain, mereka saudara sebangsa kita," Anies menandaskan.