Menjaga Kedamaian Pilkada 2024, Bukan Hanya soal Amankan Daerah yang Rawan

Djarot: Elektabilitas Turun Nggak Apa-Apa, Cuma Survei Kok

Djarot mengaku telah memiliki kiat untuk mendongkrak elektabilitasnya.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 31 Okt 2016, 18:27 WIB

Diterbitkan 31 Okt 2016, 18:27 WIB

20161031-Megawati dan Djarot Hadiri Pelatihan Mubaligh Baitul Muslimin-Jakarta

Calon wagub DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menghadiri pembukaan Pelatihan Mubaligh Kebangsaan di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin (31/10). Hadir juga dalam acara itu, Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dan sejumlah kader PDIP. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Elektabilitas pasangan calon gubernur petahana Basuki Tjahaja Purnama dan wakilnya Djarot Saiful Hidayat disebut-sebut mengalami penurunan. Menanggapi hal itu, Djarot mengaku santai dan menganggap itu menjadi info gratis bagi tim suksesnya.

"Enggak apa-apa (cuma) survei aja kok. Wong survei biarin aja, ya lumayan untuk pengetahuan gratis lagi," ujar Djarot di kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin (31/10/2016).

Djarot mengaku telah memiliki kiat untuk mendongkrak elektabilitasnya dalam Pilkada DKI. Namun begitu dia enggan mengungkapkan strategi tersebut.

"(Itu) tujuan kami (meningkatkan elektabilitas), ngapain saya sampaikan ke kalian?" ujar dia.

Ada tiga pasangan calon yang akan bertarung dalam Pilkada DKI Jakarta. Mereka adalah Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, kemudian Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok-Djarot Saiful Hidayat, dan pasangan ketiga yaitu Anies Baswedan-Sandiaga Uno.