Agus Yudhoyono Ungkap Sulitnya Masuk Dunia Politik

Kata Agus, dalam dunia militer ada terminologi militer berupa perkiraan intelijen yang juga sulit diterapkan dalam dunia politik.

oleh Rezki Apriliya Iskandar diperbarui 12 Des 2016, 11:05 WIB
Diterbitkan 12 Des 2016, 11:05 WIB
Agus Harimurti Yudhoyono
Agus akan benahi birokrasi yang lebih transparan di peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia

Liputan6.com, Jakarta Calon Gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono mengakui masih menjadi pendatang baru di dunia politik.

Agus mengaku ada perbedaan-perbedaan yang mendasar dalam dunia militer yang pernah ditempuhnya dengan dunia politik yang sedang dijalaninya.

"Antara perang militer dan perang politik. Kalau perang militer musuhnya biasanya jelas dan biasanya lokasinya di depan kita," kata Agus di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Minggu 11 Desember 2016.

Sementara di dunia politik, musuh tidak jelas. "Bisa di belakang kita, di depan, di samping, atau di dekat kita sekali. Kita kira lawan, ternyata kawan. Atau sebaliknya. Jadi memang luar biasa kompleksitasnya," ujar Agus.

Sementara, kata dia, dalam dunia militer ada terminologi militer berupa perkiraan intelijen yang juga sulit diterapkan dalam dunia politik.

"Dalam operasi militer biasa kita membuat perkiraan intelijen atau Kir Intel. Dalam membuat Kir Intel dalam perang militer itu tentu rumit karena banyak sekali faktor-faktornya. Cuaca, medan, musuh, karakteristik, dan lain sebagainya," tutur Agus.

Namun, jika dia menerapkan perkiraan intelijen dalam dunia militer ke politik justru lebih banyak ketidakpastiannya.

"Jadi asumsinya banyak sekali," ujar Agus yang langsung mengundang ketawa dari para pendukungnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya