Jelang Debat Cagub, Pengamat Sebut Anies Harus Lebih Konseptual

Belajar dari debat cagub sebelumnya, Anies harus lebih menkonkretkan program-programnya.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 13 Jan 2017, 12:15 WIB
Diterbitkan 13 Jan 2017, 12:15 WIB
anies baswedan
Jelang debat Cagub DKI, Anies harus lebih konseptual.

Liputan6.com, Jakarta - Debat calon gubernur DKI Jakarta putaran pertama tinggal hitungan jam. Dari sajian dua debat sebelumnya, cagub nomer urut tiga Anies Baswedan dan nomer dua Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) saling bertempur argumen dalam solusi permasalahan Jakarta.

Melihat hal tersebut, pengamat politik Ray Rangkuti menilai jika apa yang disampaikan Anies telalu mengawang. Ray menyarankan agar Anies lebih mengonkretkan programnya bila ingin menarik kepercayaan publik.

"Dari dua debat sebelumnya, Anies masih terlalu simbolik, penjelasan lebih berkesan psikolog, rohani, dalam konteks membahagiakan warga. Jadi, bisa tidak kata bahagia lebih dimaterilkan? Kan bahagia adalah konseptual," kata Ray saat mengisi diskusi Perspektif Jakarta di Kantor KPUDKI, Kamis 12 Januari 2017.

Berbeda dengan Anies, Ray menilai Ahok mampu mengonseptualkan kebahagiaan dalam sajian yang lebih jelas, meski bukan dalam arti psikologis.

"Ahok tidak membahagiakan dalam konsep psikologis, tapi lebih ke konseptual. Nah, mungkin Anies masih punya waktu mencoba mentekniskan 'bahagia' itu karena kita mendefinisikan bahagia secara logis dengan materialistik," imbuh Rai.

Terkait Agus, Ray belum bisa berkomentar banyak. Namun, dia yakin bahwa kemunculan putra sulung Mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono ini adalah yang paling ditunggu masyarakat Indonesia.

"Agus? Ya belum tahu, belum pernah ikut debat. Justru jadi perhatian ditunggu karena penasaran orang lebih kepada dia, kita tunggu aja Agus berbicara," pungkas Ray.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya