Strategi Ahok di Debat Cagub-Cawagub DKI Putaran 2

Calon gubernur nomor urut 2 itu mengungkapkan beberapa hasil kerja yang dapat disampaikan, di antaranya pembangunan RPTRA.

oleh Liputan6 diperbarui 17 Jan 2017, 07:43 WIB
Diterbitkan 17 Jan 2017, 07:43 WIB
20170113-Debat-Cagub-DKI-2017-Ahok-FF
Cagub DKI Jakarta nomor 2, Basuki T Purnama memaparkan visi misi pada debat perdana Cagub DKI Jakarta di Bidakara, Jakarta, Jumat (13/1). Ahok menjawab pertanyaan moderator tentang solusi masalah ketimpangan dan kemiskinan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Calon Gubernur DKI Jakarta petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengatakan transparansi merupakan strategi yang digunakannya selama menghadapi debat calon kepala daerah.

"Strategi kami adalah transparansi. Saya dan Pak Djarot adalah petahana, jadi tidak boleh ada yang ditutup-tutupi," kata Ahok di sela-sela blusukannya di Kelurahan Cibubur, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, Senin, 16 Januari 2017.

Dikutip dari Antara, menurut Ahok, sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur petahana, maka yang harus dilakukan adalah menyampaikan seluruh hasil kerja secara transparan.

Lebih lanjut, calon gubernur bernomor urut dua itu mengungkapkan beberapa hasil kerja yang dapat disampaikan, di antaranya pembangunan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA).

"Yang penting transparan. Kita harus berani menyampaikan kebenaran, jangan sampai ada yang ditutup-tutupi. Kuncinya transparansi saja sudah," ungkap Ahok.

Masa kampanye dalam rangka Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017 berlangsung mulai 28 Oktober 2016 hingga 11 Februari 2017 mendatang. Sedangkan hari pemilihan akan jatuh pada 15 Februari 2017.

Selama masa kampanye, Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta menyelenggarakan debat calon kepala daerah DKI Jakarta sebanyak tiga kali, yaitu pada 13 Januari, 27 Januari dan 10 Februari 2017.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya