Survei SMRC: Elektabilitas Ahok-Djarot Tertinggi

masing-masing Calon Gubernur DKI Jakarta mengalami fluktuasi. Satu-satunya pasangan yang relatif stabil adalah pasangan Anies-Sandiaga.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 27 Jan 2017, 19:44 WIB
Diterbitkan 27 Jan 2017, 19:44 WIB
20170124-Proses Pelipatan Surat Suara-Jakarta
Sejumlah petugas menyelesaikan pekerjaan melipat surat suara Pilkada DKI Jakarta 2017 di Gudang Logistik KPU Jakarta Pusat, Senin (24/1). Saat ini ada 154 dus berisi surat suara tersimpan di gudang logistik KPU Jakarta Pusat. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Liputan6.com, Jakarta - Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis hasil surveinya. Penelitian yang digelar 14-22 Januari 2017 itu menempatkan pasangan Ahok-Djarot di posisi puncak survei.

Direktur SMRC Deni Irvani, mengatakan dari 800 sampel hanya 641 sampel yang bisa digunakan, dengan margin error kurang lebih 3,9 persen.

Dalam survei tersebut, bila Pilkada dilakukan hari ini pasangan Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Djarot Saiful Hidayat di posisi pertama.

"Bila pemilihan sekarang, maka Ahok-Djarot meraih 34,8 persen, Anies-Sandiaga 26,4 persen. Di urutan ketiga pasangan Agus-Sylvina 22,5 persen. Sedangkan yang tidak tahu 16,4 persen," ucap Deni di Jakarta, Jumat (27/1/2017).

Menurut dia, masing-masing Calon Gubernur DKI Jakarta mengalami fluktuasi. Satu-satunya pasangan yang relatif stabil adalah pasangan Anies-Sandiaga. Sementara Ahok-Djarot mengalami peningkatan dukungan. Sedangkan pasangan Agus-Sylvi justru menurun.

"Pasangan Ahok-Djarot mengalami peningkatan dukungan yang cukup tajam ke angka 34,8 persen, di mana pada survei Desember 2016 hanya di angka 28,8 persen. Perubahan drastis terjadi pada pasangan Agus-Sylviana, pada survei Desember 2016, dukungan pada pasangan ini mencapai 30,8 persen, namun mengalami penurunan cukup tajam ke angka 22,5 persen pada survei terakhir ini," kata Deni.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya