Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) versi Muktamar Jakarta, Djan Faridz berencana mengajak Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dalam acara istigasah rutin. Acara istigasah itu dilakukan bersama pengikut PPP kubu Djan Faridz.
"Kita akan bikin istigasah di tempat-tempat. Sekarang kita nyebar keliling di lima wilayah kota," kata Djan Faridz saat ditemui di Kantor DPP PPP, Jalan Diponegoro No. 60, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (20/2/2017).
Menurut Djan, undangan ini atas permintaan Ahok. Djan mengatakan Ahok ingin ikut doa bersama mendengar aspirasi dari umat muslim di Jakarta. Djan menyatakan Ahok berkeinginan untuk ikut doa bersama umat muslim setidaknya sebulan sekali.
Advertisement
"Pasti saya undang (Ahok) setiap istigasah karena apa? Beliau berjanji kepada saya 'Faridz setiap ada pengajian rutin, undang saya biar saya bisa mendapat masukan dari umat Islam, apa sih maunya umat?'," ujar Djan menirukan ucapan Ahok kepadanya.
Saat disinggung jika pihak Pengurus Wilayah NU (PWNU) DKI Jakarta akan kembali menentang karena mengundang Ahok dalam istigasah, Djan pun dengan tegas mengatakan bahwa undangan kepada Ahok tersebut tidak menyalahi aturan apapun.
"Buat apa? Kita warga NU kok. Enggak ada di dalam AD/ART kalau kita mau istigasah, mesti minta izin. Enggak ada AD/ARTnya," ucap Djan.
Seperti diketahui jika sebelumnya Ahok menghadiri doa bersama dalam tajuk "Istigasah Kebangsaan" di Masjid Al Huda, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu, 5 Februari 2017. Acara istigasah warga Nahdilyin DKI Jakarta yang dihadiri Ahok tersebut menimbulkan protes dari kalangan Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta.