Apa Keinginan Djarot ke KPUD Saat Debat Pilkada DKI?

Rival Djarot di Pilkada DKI, Sandiaga Uno punya permintaan khusus kepada KPUD.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 07 Apr 2017, 07:30 WIB
Diterbitkan 07 Apr 2017, 07:30 WIB
20170210-Keakraban Paslon Pilkada DKI-Ahok-AHY-Anies-Jakarta- Faizal Fanani
Pasangan Ahok-Djarot bersalaman dengan Anies-Sandi usai Debat Cagub DKI Jakarta putaran ketiga di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat (10/2). Tema debat ke-3 terkait masalah kependudukan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.(Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengaku tak punya permintaan khusus kepada KPU DKI menjelang debat pilkada. Petahana ini pun menerima semua ketentuan dari KPUD.

"Manut saya, mau apa manut," ujar Djarot di Jakarta Timur, Kamis 6 April 2017.

Dia menegaskan dirinya bersama pasangan calon gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok ini tidak akan protes apapun.

"Enggak ada protes-protes, manut saya," tegas Djarot.

Sementara, calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mempunyai usulan terkait debat pilkada putaran kedua yang akan berlangsung 12 April mendatang. Pasangan dari Anies Baswedan ini meminta agar penonton yang hadir saat debat tersebut menjadi lebih teratur dan tertib.

Hal ini dilakukan dengan membatasi jumlah penonton yang boleh masuk ke ruangan debat. Mereka di antaranya adalah dewan pakar dan petinggi partai.

"Saya minta mungkin dibatasi hanya 30 orang, dari dewan pakar dan petinggi. Relawan nonton di rumah saja, supaya ekonomi kerakyatan di masing-masing rumah juga hadir," jelas Sandi di kawasan Melawai, Selasa 4 April 2017.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya