Liputan6.com, Jakarta - Debat pamungkas pilkada DKI putaran kedua dihelat malam ini. Dua kandidat calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama - Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan - Sandiaga Uno akan kembali menyampaikan visi misi untuk masyarakat Jakarta.
Sebagai penyelenggara, Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI berharap, apa yang disuguhkan malam ini bukan pengulangan dari tiga debat sebelumnya. Karenanya, perubahan konsep dengan melibatkan masyarakat adalah kunci terciptanya penajaman visi misi untuk masa depan Jakarta kelak.
"Ini (debat) bentuk penajaman visi misi, tidak boleh menyampaikan hal yang sudah pernah disampaikan atau mengulang penjelasan yang sifatnya normatif, terkait dengan program unggulan atau penyelesaian permasalahan yang sudah pernah disampaikan," kata Komisioner KPU Dahlia Umar, di kantornya, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Selasa 11 April 2017.
Advertisement
Dia menjelaskan, tugas para kandidat dalam debat putaran kedua ini adalah untuk mengelaborasi, bagaimana cara mencapai atau menyelesaikan masalah dengan target dengan hasil akhir yang nantinya bisa dinikmati masyarakat Jakarta.
"Isu permasalahan yang harus direspons itu antara lain soal kesenjangan keadilan sosial, soal penegakan hukum dan soal kebijakan. Dielaborasi lebih ada kebijakan terkait dengan transportasi, masyarakat kelompok usaha kecil menengah, pelayanan publik, kemudian kebijakan penataan pantai Jakarta, dan kebijakan terhadap permukiman," lanjut dia.
KPU DKI juga menjaga kerahasiaan masyarakat dari pelbagai bidang akan hadir sebagai penanya langsung dalam forum debat. Mereka nantinya siap mempertanyakan permasalahan yang ditemui di Ibu Kota setiap harinya.
"Metode yang kita ingin tampilkan ini adalah representasi masyarakat langsung dalam sebuah forum debat. KPU bahkan tidak tahu pertanyaannya apa, ini untuk menjaga kerahasiaan dan kredibilitas," Dahlia menandaskan.