Anies Baswedan: Reklamasi Berdampak Buruk Bagi Nelayan

Selain menolak reklamasi, Anies menyatakan upaya peningkatan kualitas hidup nelayan adalah dengan program kewirausahaan secara intensif.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 12 Apr 2017, 21:26 WIB
Diterbitkan 12 Apr 2017, 21:26 WIB
Gaya Paslon Cagub dan Cawagub Dalam Debat Pilkada DKI
Calon Gubernur DKI Jakarta no 3, Anies Baswedan memberikan jawaban saat debat terakhir Pilgub DKI Jakarta 2017 di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (12/4). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Calon Gubenur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan peningkatan kesejahteraan nelayan adalah sebuah keharusan. Itu sebabnya Anies menegaskan pihaknya menolak reklamasi pantai utara Jakarta.

"Kita tolak reklamasi karena memberi dampak buruk bagi nelayan," ujar Anies menjawab pertanyaan Iwan, perwakilan komunitas nelayan, di acara debat cagub Pilkada DKI putaran dua, Rabu (12/4/2017).

Selain menolak reklamasi, Anies menyatakan upaya peningkatan kualitas hidup nelayan adalah dengan program kewirausahaan secara intensif.

"Pelatihan nelayan sangat minim selama ini. Kita akan latih agar lebih produktif lagi," jelas dia.

Cawagub Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menegaskan, tidak ada niat pihaknya untuk mengusir nelayan dari Jakarta. Pihaknya justru mempunyai sejumlah program peningkatan kualitas hidup nelayan di Jakarta.

"Tidak ada niat usir nelayan," ujar dia.

Ahok pun membeber denah rencana pembangunan kampung nelayan. Salah satu adalahmembangun restoran apung di muara angke untuk menampung hasil laut ibu-ibu nelayan.

"Reklamasi, nelayan berhak tinggal di sana. 50 persen milik DKI," ujar dia.

Cawagub Djarot menambahkan, pihaknya juga akan membangu tempat pelelangan ikan (TPI) yang memadai agar nelayan semakin berdaya.

"Nelayan berhak hidup layak," tegas dia.

Debat Pilkada DKI 2017 putaran kedua hanya dilakukan satu kali. Pilkada DKI putaran kedua menyisakan dua pasangan calon, yakni Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok - Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan - Sandiaga Uno.

Di Pilkada DKI putaran pertama, pasangan Ahok-Djarot menjadi pemenang dengan peraihan suara 42,96 persen, sementara Anies-Sandi 39,97 persen. Mereka unggul dari pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, yang mendapat 17,06 persen.

Acara debat digelar di Hotel Bidakara, Jakarta. KPU DKI kembali menunjuk Ira Koesno sebagai moderator. Dalam debat ini, KPU DKI melibatkan masyarakat untuk juga menyampaikan pertanyaan.

[vidio:[12 April 19:00] Live Streaming Debat Pamungkas Pilkada DKI 2017]()

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya