Sekjen Golkar Apresiasi Debat Pilkada DKI Putaran Kedua

Dalam Debat Pilkada DKI, setiap pasangan calon terlihat menguasai atau tidak terkait permasalahan ibu kota.

oleh Ika Defianti diperbarui 13 Apr 2017, 06:48 WIB
Diterbitkan 13 Apr 2017, 06:48 WIB
Partai-Golkar
Idrus Marham menilai dalam Debat Pilkada DKI, setiap pasangan calon terlihat menguasai atau tidak terkait permasalahan ibu kota.

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham menilai format baru Debat Pilkada DKI Jakarta 2017 putaran kedua sangatlah efektif. Setiap pasangan calon dapat lebih terlihat menguasai atau tidaknya terkait permasalahan Ibu Kota tersebut.

"Jadi saat menyampaikan gagasan-gagasannya sekaligus mencerminkan bahwa yang dimunculkan di sini adalah perdebatan yang konseptual. Maka akan terlihat mana yang menguasainya," ucap Idrus di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu (12/4/2017) malam.

Sehingga dengan begitu, kata Idrus, masyarakat bisa lebih cerdas menentukan pilihannya saat 19 April 2017 nanti.

"Demikan dari proses ini saya yakin masyarakat DKI yang cerdas dan yang rasional tersebut tentu dapat menjadikan debat ini sebagi fakta dalam pilihan politik," tutur dia.

Idrus meyakini masyarakat dapat memilih secara rasional berdasarkan fakta-fakta yang ada di lapangan.

"Saya melihat betul bahwa apa-apa yang disampaikan oleh saudara Basuki-Djarot adalah suatu penyampaian fakta. Sekaligus komitmen untuk melanjutkan berbagai program yang sudah disampaikan," jelas Idrus.

Debat Pilkada DKI 2017 putaran kedua putaran kedua hanya dilakukan satu kali. Pilkada DKI putaran kedua menyisakan dua pasangan calon, yakni Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok - Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan - Sandiaga Uno.

Di Pilkada DKI putaran pertama, pasangan Ahok-Djarot menjadi pemenang dengan peraihan suara 42,96 persen, sementara Anies-Sandi 39,97 persen. Mereka unggul dari pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, yang mendapat 17,06 persen.

Acara debat digelar di Hotel Bidakara, Jakarta. KPU DKI kembali menunjuk Ira Koesno sebagai moderator. Dalam debat Pilkada ini, KPU DKI melibatkan masyarakat untuk juga menyampaikan pertanyaan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya