Liputan6.com, Jakarta Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin mendukung maklumat yang dikeluarkan Kapolda Metro Jaya Irjen M. Iriawan terkait larangan pengerahan massa di Pilkada DKI Jakarta.
"Saya kira bagus itu, tidak ada mobilisasi massa. Semua itu berjalan saja dengan benar dan dengan suasana yang tetap kondusif diawasi oleh yang memiliki kompetensi. Masyarakat ikut mengawasi itu tidak masalah, yang tidak boleh itu mobilisasi massa besar-besaran dari pihak mana pun," kata Ma'ruf di kediamannya di Koja, Jakarta Utara, Senin (17/4/2017).
Baca Juga
Terkait gerakan kelompok masyarakat yang akan menggelar Tamasya Al-Maidah, Ma'ruf berharap kegiatan tersebut tidak mengganggu kondisi Pilkada DKI Jakarta.
Advertisement
"Kalau ada orang datang ikut mengawasi situasinya, bukan dalam arti orang demonstrasi. Tapi kan sudah menahan massa kontra. Mobilisasi itu akan menimbulkan gejolak," dia menjelaskan.
Ma'ruf berharap tidak ada intimidasi dalam Pilkada DKI Jakarta lusa nanti. Apa pun hasil dari pilkada nanti semua pihak diminta berlapang dada.
"Hati nurani tenang, tidak ada intimidasi, tidak ada manipulasi tidak ada kecurangan, supaya berjalan dengan lapang dada, tapi siap menang siap kalah. Saya harap itu. Masing-masing masing siap kalah siap menang," kata dia.