Elektabilitas Pilpres 2019 Tinggi, Begini Tanggapan Anies

Indo Barometer menilai nama Anies dan AHY bisa menempati posisi tinggi dalam Pilpres 2019 karena efek Pilkada DKI.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 05 Des 2017, 17:20 WIB
Diterbitkan 05 Des 2017, 17:20 WIB
Anies Sampaikan Pemaparan di Hadapan Lurah dan Camat se-DKI Jakarta
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Lembaga survei Nasional Indo Barometer merilis hasil riset terbarunya. Salah satunya adalah terkait elektabilitas bakal calon presiden bila Jokowi tak maju dalam pemilihan presiden.

Nama Anies Baswedan muncul sebanyak 19,3 persen untuk maju pada Pilpres 2019.

Menanggapi hal tersebut, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, ia sedang fokus menjalani jabatan sebagai Gubernur DKI Jakarta.

“Baru mulai (gubernur) di Jakarta. Kita jalani,” kata Anies di Balai Kota Jakarta, Selasa (5/12/2017).

Saat ini, kata Anies, ia lebih fokus mengantisipasi banjir daripada memikirkan survei.

“Sekarang saya lagi fokus soal antisipasi banjir, masalah keluhan warga. Sekarang saya fokus di situ,” ujarnya.

Menurut Indo Barometer, nama Anies dan AHY bisa menempati posisi tinggi karena efek Pilkada DKI. Hal ini membuktikan, kontestasi Pemilihan Gubernur Jakarta adalah ajang paling pas menuju kursi presiden.

Syarat Pendamping Jokowi

Indo Barometer merilis hasil survei terbarunya. Salah satunya terkait syarat bakal calon wakil presiden pendamping Jokowi dan Prabowo Subianto dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

"Sebesar 22,5 persen Jokowi dinilai cocok dengan wakil dari kalangan militer, ketimbang opsi dari kalangan sipil yang hanya memiliki persentase 1,9 persen," papar Direktur Indo Barometer M Qodari di Hotel Atlet Senayan, Jakarta Selatan, Minggu (3/12/2017).

Dengan syarat kecocokan tersebut, lanjut dia, nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bersaing ketat dengan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.

"AHY dinilai cocok, dengan 17,1 persen, ditempel Jenderal Gatot 15,9 persen. Lalu ada Pak Ridwan Kamil 9,5 persen, dilanjut eks Panglima TNI Moeldoko 3,0 persen," beber Qodari.

Sebaliknya, Prabowo dinilai lebih cocok dengan wakil kalangan sipil, ketimbang militer. "Syarat cawapres Prabowo dari sipil di angka 20,5 persen, ketimbang sama-sama dari militer hanya 0,9 persen," jelas dia.

Hasilnya, responden menilai, Prabowo cocok bila berpasangan dengan nama-nama seperti Anies Baswedan, Sohibul Iman, dan Zulkifli Hasan.

"Bila dipasangkan dengan Anies, persentasenya 22,5 persen, Sohibul Iman 4,2 persen, dan Zulkifli Hasan 0,1 persen," terang dia.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya