PDIP Usung Siapa di Pilpres 2019?

Megawati menjawab, PDIP tengah mempersiapkan untuk pilkada 2018.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 16 Des 2017, 13:09 WIB
Diterbitkan 16 Des 2017, 13:09 WIB
Rakornas Tiga Pilar PDIP
Presiden Jokowi didampingi Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri saat menghadiri Rakornas Tiga Pilar PDI Perjuangan di ICE BSD, Tangerang Selatan, Sabtu (16/12). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) belum mengusung siapa yang akan diusung dalam Pilpres 2019. Hal ini berbeda dengan partai lain yang mulai menyatakan kembali mengusung Joko Widodo atau Jokowi sebagai Presiden.

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyatakan masih enggan membocorkan siapa yang akan diusung di Pilpres 2019. 

"Enggak ada (bocoran siapa yang akan diusung di Pilpres 2019)," ucap Megawati di ICE, BSD, Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (16/12/2017).

Dia hanya menjawab, PDIP tengah mempersiapkan untuk pilkada 2018. Meskipun, tak menjawab secara rinci bagaimana persiapannya. "Lagi persiapan saja terus," tukas Megawati.

Saat ditegaskan soal kapan akan mengumumkan Jawa Tengah dan Jawa Barat yang sampai sekarang belum diumumkan, dia hanya menjawab, "Nanti," tandas Megawati.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Pidato Megawati di Rakornas

Rakornas Tiga Pilar PDIP
Presiden Jokowi (ketiga kanan), Wapres Jusuf Kalla (kiri), Presiden ke-3 BJ Habibie (kanan) dan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri (kedua kanan) saat Rakornas Tiga Pilar PDI Perjuangan di ICE BSD, Tangerang Selatan, (16/12). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Ketua Umum PDIP Perjuangan Megawati Soekarnoputri meminta 5 persen APBN dialokasikan untuk riset dan penelitian.

Permintaan Megawati tersebut disampaikan saat sambutan di acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) PDIP di ICE BSD Serpong, Tangerang Selatan, Sabtu (16/12/2017).

"Apa yang mau diriset, yakni alam dan lingkungan," ujar Megawati.

Megawati menyatakan, lingkungan alam adalah modal pembangunan bangsa. Alam bukan untuk dieksploitasi, tapi kekayaan alam adalah modal pembangunan.

"Kita bisa adopsi bagaimana masyarakat adat dalam menjalin sinergi dengan alam," kata dia.

Megawati menegaskan, kekayaan alam Indonesia sangat luar biasa. Semua yang dibutuhkan dunia ada di Indonesia.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya