PolMark Indonesia: Loyalis Prabowo di Pilpres 2019 Semakin Tipis

Angka pemilih mantap Jokowi lebih tinggi dari Prabowo. Tapi situasinya masih sangat cair.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 18 Des 2017, 19:51 WIB
Diterbitkan 18 Des 2017, 19:51 WIB
Prabowo Sampaikan Materi di Conference on Indonesia Foreign Policy 2017
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyampaikan materi saat menjadi narasumber dalam Conference on Indonesia Foreign Policy 2017 di Jakarta, Sabtu (21/10). Diskusi tersebut membahas sebuah percakapan bipartisan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Lembaga Survei PolMark Indonesia merilis temuan terbaru mereka soal angka pemilih mantap atau loyal di Pilpres 2019. Menurut paparan CEO PolMark Indonesia, Eep Saefulah, jumlah loyalis Prabowo Subianto semakin tergerus.

"Pemilih Prabowo yang sudah mantap hanya 9,9 persen, ketimbang untuk Jokowi pemilih mantapnya mencapai 30,5 persen," kata Eep dalam rilis survei bertajuk Jokowi Masa dan Depan Kita, di kawasan SCBD, Jakarta, Senin (18/12/2017).

Meski angka pemilih mantap Jokowi jauh lebih tinggi ketimbang Prabowo, namun angka tersebut masih sangat cair. Eep mengungkapkan hal itu bisa terlihat dari angka pemilih belum mantap di kedua pihak.

"Elektabilitas pemilih belum mantap Jokowi 50,2 persen, dan Prabowo 22 persen, karena itu belum ada yang di zona aman," papar dia.

Malahan, lanjut Eep, dengan melihat temuan suvei ini, PolMark Indonesia mengindikasi adanya peluang kuda hitam atau kandidat alternatif.

"Dari hal ini indikasi dua hal, pertama Jokowi belum aman, kedua Ini masih membuka pintu bagi mereka si kuda hitam," dia memungkasi.

Metode Survei

PolMark Indonesia melakukan survei pada periode 13-25 November 2018. Menggunakan metode multisage random sampling, dengan 2600 koresponden yang tersebar di seluruh provinsi Indonesia.

Perbandingan jumlah pria dan wanita yang imbang, dengan usia responden 17 tahun ke atas. Tingkat keterpercayaan mencapai 95 persen, dengan margin of error kurang lebih 1,9 persen.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya