Adu Kuat 3 Pasangan Populer di Pilkada Merangin

Pilkada Merangin di Jambi diprediksi bakal seru, karena masing-masing kandidat tak hanya populer, namun didukung oleh kekuatan partai yang berimbang.

oleh Bangun Santoso diperbarui 13 Feb 2018, 14:08 WIB
Diterbitkan 13 Feb 2018, 14:08 WIB
Pilkada Merangin
Fauzi Ansori-Sujarmin saat deklarasi pasangan calon di Pilkada Merangin, Provinsi Jambi. (Foto: Istimewa/B Santoso)

Liputan6.com, Jambi - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Merangin telah menetapkan tiga pasangan calon yang akan berlaga di Pilkada Merangin 2018. Penetapan ini resmi diputuskan melalui rapat pleno KPU Merangin pada Senin, 12 Februari 2018.

Tiga pasangan itu masing-masing adalah Nalim-Khafidz, Fauzi Ansori-Sujarmin serta Al Haris-Mashuri yang merupakan pasangan petahana. Usai penetapan pasangan calon itu, KPU Merangin menjadwalkan, Selasa hari ini (13/2/2018) sebagai hari pengambilan nomor urut.

Ketua KPU Kabupaten Merangin, Iron Sahroni mengatakan, berdasarkan Undang-Undang Pilkada Nomor 10 Tahun 2016, sesuai dengan tahapan, KPU mengumumkan bakal pasangan calon kepala daerah menjadi pasangan calon kepala daerah secara serentak.

"Setelah melalui beberapa tahapan. Hari ini, tiga pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Merangin resmi ditetapkan pada Pilkada serentak 2018 mendatang," ujar Iron di Bangko, ibu kota Kabupaten Merangin, Senin 12 Februari 2018.

Sementara untuk pengambilan nomor urut akan dilakukan melalui proses pengundian. Setelah itu, pada Kamis, 15 Februari 2018 adalah dimulainya tahapan kampanye Pilkada Merangin.

"Masa kampanye lebih kurang selama empat bulan. Dimulai 15 Februari hingga 23 Juni 2018," katanya.

 

Paslon Diminta Sportif

Pilkada Merangin 2018
Al Haris yang merupakan calon petahana kembali maju di Pilkada Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi dan berpasangan dengan Mashuri. (Foto: Istimewa/B Santoso)

Iron juga mengimbau agar tiga pasang calon (paslon) yang bakal berlaga di Pilkada Merangin bisa sportif dalam bersaing. Tidak mengandalkan segala cara, apalagi cara-cara yang busuk dan menciderai semangat demokrasi.

Jiwa sportif dan ksatria juga harus diikuti oleh para pendukung, tim sukses, simpatisan maupun masyarakat sebagai pemilih. Agar mengedepankan politik santun, menjaga keamanan dan ketertiban, persatuan dan kedamaian agar pemilihan langsung berjalan dengan sukses.

"Tidak membawa isu SARA, kampanye hitam, money politik atau menyerang individu. Tetapi mengedepankan adu gagasan, visi dan misi dan ikuti semua aturan yang ditetapkan," ujar Iron menjelaskan.

 

Kandidat Sama Kuat

Pilkada Merangin 2018
Sosok Nalim bukan orang baru di Kabupaten Merangin, bahkan di Jambi. Ia adalah mantan Bupati Merangin 2008-2013, ia kembali maju dengan menggandeng Khafidh Moein yang saat ini menjabat sebagai Wakil Bupati Merangin 2013-2018. (Foto: Istimewa/B Santoso)

Secara popularitas, ketiga paslon di Pilkada Merangin cukup mentereng di Kabupaten Merangin. Bahkan sudah banyak dikenal di Provinsi Jambi.

Pasangan Nalim-Khafid misalnya, Nalim adalah mantan Bupati Merangin periode 2008-2013. Sementara Khafidz saat ini menjabat sebagai Wakil Bupati Merangin 2013-2018. Ia memilih 'bercerai' dengan Al Haris yang juga maju kembali dengan menggandeng Mashuri yang merupakan salah satu tokoh di Merangin.

Sementara pasangan calon Fauzi Ansori-Sujarmin juga tak kalah tenar. Karir politik Fauzi Ansori bisa dibilang masih seumur jagung. Sebelumnya ia malang melintang menduduki sejumlah jabatan penting di Pemprov Jambi. Hingga akhirnya ia memilih pensiun dini dan pulang ke kampung halamannya di Merangin untuk mencoba peruntungan di Pilkada Merangin.

Sementara calon wakilnya yakni Sujarmin dikenal sebagai tokoh Merangin yang cukup mapan dan mentereng. Ia bahkan disebut-sebut sebagai calon terkaya dibanding calon lainnya.

Secara popularitas sama kuat, bagaimana dengan dukungan partai?. Setali tiga uang, partai pengusung tiga kandidat tersebut bisa dibilang juga sama-sama kuat. Ini bisa dilihat dari jumlah kursi partai pendukung di DPRD Merangin yang hanya terpaut tipis.

Pasangan Nalim-Khafidz diusung empat partai besar yakni PAN, PDIP, Nasdem dan PKB dengan total 12 kursi. Dukungan pasangan ini masih ditambah dua partai pendatang baru yakni Perindo dan Persindo.

Kemudian pasangan Fauzi Ansori-Sujarmin yang oleh pendukungnya disingkat FAJAR diusung oleh Partai Demokrat, PKS, Gerindra, PKPI dan PBB dengan jumlah 13 kursi. Sementara pasangan petahana yakni Al Haris-Mashuri yang biasa disingkat HAMAS didukung oleh Partai Golkar, Hanura dan PPP dengan total 10 kursi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya