Liputan6.com, Jember - Memenangkan pasangan calon Gubernur dan wakil gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak dalam Pilkada Jatim 2018, menjadi salah satu pintu masuk untuk merebut kembali kejayaan Partai Demokrat di Jawa Timur. Khususnya di kabupaten Jember.
"Partai Demokrat mengusung Khofifah-Emil Dardak ini harus diprioritaskan. Kalau Pilgub Jatim Pasangan Khofifah menang, pasti akan memberi efek bagi Partai Demokrat," tutur Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur Hartoyo, Minggu 4Â Maret 2018.
Baca Juga
Dia menjelaskan, Partai Demokrat perlu memanasi mesin partai terlebih dahulu supaya bisa bergerak cepat. Salah satunya, yakni dengan melantik pengurus Partai Demokrat periode 2018-2023. Dengan Pelantikan ini, pengurus bisa langsung bisa kerja dengan cepat.
Advertisement
"Kalau sudah mesin panas, bisa langsung tancap gas, tidak lagi tancap gas satu, tapi langsung tancap gas dua," katanya.
Karena itu, DPD Demokrat menargetkan merebutkan kembali kejayaan di Jawa Timur, menjadi 22 kursi, seperti tahun 2009. Tahun 2009 partai Demokrat, memperoleh 22 Kursi, namun di tahun 2014 rata-rata perolehan suara turun hingga 60 persen. Partai ini di Jawa Timur hanya memperoleh 13 kursi saja.
Ia berharap, pada 2019, bisa merebut 30 persen suara dan dapat merebut posisi ketua DPRD Jawa Timur.
Â
Menang Pemilu 2019
Sementara Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Jember, Teddy Zarkasyi bertekad akan merebut kembali, kejayaan Demokrat di kabupaten Jember, sebanyak 9 kursi seperti tahun 2009.
"Punya satu jawaban, menang 2018 dan menang di 2019," kata mantan Plt Bupati Jember.
Dia menjelaskan, suara yang hilang dalam pemilu 2014 lalu, hanya dititipkan kepada sejumlah parpol. Karena itu, dalam pemilu legislatif 2019, akan direbut kembali.
Saat ditanya strategi pemenangan, Teddy berkelit. "Strategi pemenangan rahasia dapur Partai Demokrat, tidak disampaikan ke publik," katanya sambil tersenyum.
Yang jelas, untuk program waktu dekat, harus memenangkan pasangan calon Gubernur dan wakil Gubernur Jawa Timur, yang diusung Partai Demokrat.
"Wajib hukumnya bagi kader Partai Demokrat untuk memenangkan pasangan calon Gubernur dan wakil Gubernur no 1," ujar Tedy.
Advertisement
