Janji Nurdin Halid Jadikan Sungguminasa Berstatus Kota

Calon Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Halid menjanjikan terobosan dalam urusan administratif bila terpilih dalam Pilkada Sulsel 2018.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Mar 2018, 15:46 WIB
Diterbitkan 05 Mar 2018, 15:46 WIB
Calon Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Halid
Calon Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Halid. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Gowa - Calon Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Halid menjanjikan terobosan dalam urusan administratif bila terpilih dalam Pilkada Sulsel 2018. Nurdin Halid akan membagi Gowa sebagai dua wilayah.

Selain ada Kabupaten Gowa, pasangan Aziz Qahhar Mudzakkar ini akan mengupayakan pembentukan Sunggiminasa berstatus daerah administratif kota atau kotamadya.

"Beritahu rakyat Gowa, NH ingin jadikan Gowa sebagai kotamadya dan satu kabupaten. Kita mekarkan administrasinya, sehingga dataran tinggi dan daerah lain yang jauh dari Sungguminasa dapat perlakuan khusus dan percepatan pembangunan berkali lipat dibanding sekarang," kata Nurdin Halid dalam rapat konsolidasi pengurus Golkar dan tim pemenangan GNH-17 se-Kabupaten Gowa di Sekretariat Golkar Gowa, jalan Tumanurung Sungguminasa, Senin (5/3/2018).

Nurdin Halid menganggap, Sungguminasa sudah memenuhi syarat menjadi kotamadya. Sementara, 17 kecamatan lain tetap masuk di wilayah kabupaten Gowa.

"Ibu Kota Kabupaten Gowa bisa di Barombong atau daerah dataran tinggi, tergantung kemauan masyarakat. Jika ini terwujud, maka seluruh lorong akan menjadi maju, itu impian saya," ujar Nurdin.

Dia mengatakan, rencana ini semata agar masyarakat bisa lebih mudah dan lebih dekat dalam hal pengurusan administrasi. Selain itu, juga bisa menciptakan percepatan berbagai hal berkaitan dengan pembangunan, baik itu pembangunan infrastruktur atau pembangunan sumber daya manusia.

 

Alasan Lain

Calon Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Halid
Calon Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Halid. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Alasan lain di balik rencana menjadikan Sungguminasa sebagai kotamadya, karena secara geografis, daerah ini paling dekat dengan Makassar. Jika rencana tersebut bisa diwujudkan, sekaligus bisa mengatasi arus urbanisasi.

"Makassar sudah sangat sumpek. 25 tahun ke depan Makassar akan menjadi kota yang lumpuh penuh sesak. Maka kita harus menciptakan hal yang membuat orang tidak harus ke Makassar," kata Nurdin.

 

Reporter: Miftahul Khaeriyah

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya