Liputan6.com, Bandung - Pada masa kampanye Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat, pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat, Sudrajat dan Ahmad Syaikhu menyampaikan sejumlah prioritas pembangunan pemerintahannya lima tahun mendatang. Salah satunya, pembangunan infrastruktur Sumber Daya Air (SDA).
Pembangungan SDA tersebut tentunya mencakup optimalisasi semua potensi alam Jawa Barat yang selama ini dinilai lengkap dan eksotis, seperti Daerah Aliran Sungai (DAS) yang saat ini sudah masuk dalam program Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui program Citarum Bestari.
Terpilih atau tidak sebagai gubernur, bagi Sudrajat persoalan Citarum dan sungai lain di Jawa Barat harus menjadi prioritas dan mendapatkan perhatian sangat serius dari pemimpin Jabar hingga benar-benar bersih dan bisa dirawat agar tetap lestari.
Advertisement
Baca Juga
Kang Ajat, panggilan akrab Sudrajat, mengaku sudah memiliki sejumlah ide untuk mengubah wajah kusam sungai-sungai di Jawa Barat menjadi lebih segar dan tak lagi 'mengerikan'.
"Dipilih atau tidak, terpilih atau tidak, saya tak masalah. Kalau bicara Citarum dan aliran sungai lainnya di Jawa Barat kudu bersih. Soal lingkungan, masyarakat harus mau diatur, jika tidak maka tidak pernah selesai masalah ini. Pemimpin yang baik itu adalah yang tahu apa yang terbaik untuk rakyatnya, termasuk soal lingkungan," tegas Kang Ajat dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 7 Maret 2018.
Sudrajat menilai program Citarum Bestari yang digagas oleh Pemprov Jabar di periode kedua masa kepemimpinan Ahmad Heryawan belum tentu hasilnya 100 persen hingga akhir masa pemerintahan. Karena itu, tegas Kang Ajat, sudah menjadi kewajiban bagi gubernur selanjutnya untuk meneruskan program itu.
"Program sekarang yang dilakukan Pak Ahmad Heryawan sudah sangat baik, untuk gubernur selanjutnya wajib dilanjutkan dan ditingkatkan," Kang Ajat menegaskan.
Â
Simak video pilihan berikut ini:
Â
DAS sebagai Jalur Transportasi
Salah satu ide Kang Ajat terkait optimilisasi sungai di Jawa Barat adalah menjadikan sungai sebagai salah satu jalur transportasi. Bukan hanya Citarum, juga sungai lainnya seperti Sungai Ciliwung.
Memang tak semuanya bisa dimaksimalkan, tapi Kang Ajat sudah memetakan titik-titik di daerah aliran sungai yang bisa dimaksimalkan sebagai jalur transportasi sekaligus jalur wisata.
"Prioritas khusus akan diberikan dengan mengoptimalisasi Sungai Citarum dan Sungai Ciliwung untuk mendukung ketersediaan dan ketercukupan air bersih bagi masyarakat, bukan hanya di Jawa Barat, tetapi juga sebagai (potensi) pemasok air bersih untuk provinsi lain seperti DKI Jakarta yang tetanggaan dengan kita," papar Kang Ajat.
"Karena itu, kedua sungai ini berpotensi memiliki nilai ekonomis yang tinggi yang dapat menunjang tingkat kesejahteraan masyarakat di samping juga kesehatan masyarakat dari ketersediaan air bersih. Di samping itu, mengingat lebarnya Sungai Citarum dan Sungai Ciliwung, kedua sungai juga memiliki potensi besar di bidang pariwisata dan juga bisa dijadikan sebagai jalur transportasi bagi masyarakat," dia menandaskan.
Advertisement