Ketua Umum PAN: Poros Ketiga di Pilpres 2019 Itu Keajaiban

Tak hanya menjalin komunikasi dengan PKB dan Demokrat, PAN juga membangun hubungan dengan PDIP dan Gerindra.

oleh Ika Defianti diperbarui 12 Mar 2018, 11:30 WIB
Diterbitkan 12 Mar 2018, 11:30 WIB
Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan (Istimewa)
Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Amanat Nasional atau PAN, Zulkifli Hasan, mengaku pembentukan poros baru bersama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Demokrat belum mencapai keputusan resmi. Rencana itu hingga kini baru dalam tahap pertemuan informal saja.

Namun begitu, dia menyebut secara rasional nantinya akan terbentuk dua poros saja dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

"Jadi semua Kemungkinan masih terbuka. Walaupun secara rasional dua poros, kalau poros ketiga itu keajaiban baru bisa terjadi," kata Ketua Umum PAN Zulkifli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (12/3/2018).

Tak hanya dengan partai pimpinan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dan partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY saja yang menjalin komunikasi, Zulkifli juga menyebut PAN juga berkomunikasi dengan Partai Gerindra ataupun PDI Perjuangan.

"Dengan Gerindra juga sering, dengan PDIP. Mbak Mega juga mau kemari, ke MPR, sambil ngobrol-ngobrol politik juga kan," ucap dia.

Ia menilai pertemuan informal itu sekaligus bentuk persamaan pandangan. Sebab setiap partai, memiliki persyaratan yang disepakati dalam gerbong koalisi.

 

Saksikan video menarik berikut ini:

Pertemuan Informal

Ciptakan Pilkada Damai, Ketua MPR Sosialisasi Empat Pilar MPR
Ketua MPR Zulkifli Hasan memberi sambutan dalam sosilisasi Empat Pilar MPR di Jakarta, Jumat (9/3). Zulkifli menegaskan, acara ini sebagai syiar bagi pilkada di 171 tempat. (Liputan6.com/JohanTallo)

Seperti halnya Partai Demokrat yang telah menyatakan tiga persyaratan berkoalisi saat Rapimnas di Bogor.

"Partai lain juga punya, itulah makanya perlu pertemuan-pertemuan paling tidak informal dulu. Masih menjajaki, karena syaratnya itu 20 persenkan tidak mungkin sendiri," jelas dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya