Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Amanat Nasional atau PAN, Zulkifli Hasan, mengaku pembentukan poros baru bersama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Demokrat belum mencapai keputusan resmi. Rencana itu hingga kini baru dalam tahap pertemuan informal saja.
Namun begitu, dia menyebut secara rasional nantinya akan terbentuk dua poros saja dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
"Jadi semua Kemungkinan masih terbuka. Walaupun secara rasional dua poros, kalau poros ketiga itu keajaiban baru bisa terjadi," kata Ketua Umum PAN Zulkifli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (12/3/2018).
Advertisement
Tak hanya dengan partai pimpinan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dan partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY saja yang menjalin komunikasi, Zulkifli juga menyebut PAN juga berkomunikasi dengan Partai Gerindra ataupun PDI Perjuangan.
"Dengan Gerindra juga sering, dengan PDIP. Mbak Mega juga mau kemari, ke MPR, sambil ngobrol-ngobrol politik juga kan," ucap dia.
Ia menilai pertemuan informal itu sekaligus bentuk persamaan pandangan. Sebab setiap partai, memiliki persyaratan yang disepakati dalam gerbong koalisi.
Â
Saksikan video menarik berikut ini:
Pertemuan Informal
Seperti halnya Partai Demokrat yang telah menyatakan tiga persyaratan berkoalisi saat Rapimnas di Bogor.
"Partai lain juga punya, itulah makanya perlu pertemuan-pertemuan paling tidak informal dulu. Masih menjajaki, karena syaratnya itu 20 persenkan tidak mungkin sendiri," jelas dia.
Advertisement