Debat Anton Charliyan-Deddy Mizwar soal Izin Pembangunan Meikarta

Deddy Mizwar membantah Pemprov Jabar telah melepas sepenuhnya tanah di kawasan Meikarta.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 12 Mar 2018, 21:49 WIB
Diterbitkan 12 Mar 2018, 21:49 WIB
4 Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur mengkuti debat Pilkada Jabar di Sabuga, Bandung, Senin (12/3/2018).  (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)
4 Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur mengkuti debat Pilkada Jabar di Sabuga, Bandung, Senin (12/3/2018). (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Liputan6.com, Jakarta - Calon wakil gubernur (cawagub) Jabar Anton Charliyan melontarkan sejumlah pertanyaan kepada pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi dalam debat kandidat Pilgub Jabar di Sabuga, Kota Bandung. Salah satu yang ditanya yaitu soal pembangunan proyek Meikarta di Kabupaten Bekasi.

"Dulu Pemprov Jabar menolak, tapi akhir-akhir ini mengizinkan. Bagaimana prosesnya sehingga bisa transparan?" tanya Anton kepada paslon Deddy-Dedi, Senin (12/3/2018).

Deddy Mizwar pun langsung merespons pertanyaan Anton. Menurut dia, tidak benar Pemprov Jabar telah melepas sepenuhnya tanah di kawasan Meikarta.

"Yang kita tolak perizinan Meikarta seluas 500 hektar. Untuk 84,6 hektar diizinkan gubernur sejak tahun 1984. Perizinan harus dikeluarkan karena itu hak mereka. Untuk yang 500 hektar dan 2.000 hektar tidak mungkin keluar izin," ucap Deddy.

Anton kemudian menanggapi agar Meikarta yang sudah dibangun untuk ditertibkan. Sebab, mantan Kapolda Jabar ini pernah menerima banyak surat masuk ketika dia masih berdinas.

"Mohon konsekuen jangan sampai menimbulkan keresahan di masyarakat. Jadi, sebaiknya terbuka," ujar Deddy Mizwar.

Keuntungan Pajak

Pengundian nomor urut empat paslon di Pilkada Jabar 2018 (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)
Pengundian nomor urut empat paslon di Pilkada Jabar 2018 (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Cawagub yang berpasangan dengan Deddy Mizwar, Dedi Mulyadi, menambahkan hal yang penting disoroti bukan persoalan izinnya, tapi membangun keadilan sosial.

"Lebih dari satu triliun pajak akan masuk di Bekasi. Baiknya nanti membangun kampung kumuh," ucap dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya