PDIP Dorong Kader Muda Jadi Bakal Cawapres Jokowi

Puan Maharani mengatakan, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri telah menyiapkan kader muda untuk jadi bakal cawapres Jokowi.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 15 Mar 2018, 13:03 WIB
Diterbitkan 15 Mar 2018, 13:03 WIB
PDIP Usung Jokowi Jadi Capres 2019
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyalami Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat Rakernas PDIP III Tahun 2018 di Badung, Bali, Jumat (23/2). Jokowi mengapresiasi kepercayaan yang kembali diberikan. (Liputan6.com/Pool/Biro Pers Setpress)

Liputan6.com, Jakarta PDI Perjuangan akan memunculkan kader muda sebagai bakal calon pendamping Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada Pilpres 2019 mendatang.

Politikus PDIP Puan Maharani mengatakan, kader muda ini sudah dipersiapkan oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Internal (PDIP) juga pasti punya nama. Insyaallah partai seperti PDIP punya kader yang terbaik, juga Ibu Ketua Umum mendorong kader muncul di mana pun. Makanya muncul kalangan muda dari PDIP," kata Puan di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (15/3/2018).

Akan tetapi, Puan enggan mengungkapkan nama kader dari internal PDIP untuk didorong sebagai bakal cawapres Jokowi. Menurutnya, nama itu sudah disiapkan oleh Megawati.

"Banyaklah namanya. Sudah kita pertimbangkan dan Ibu Ketua Umum juga tahu siapa namanya," ungkap Puan.

PDIP, sambung Puan, menginginkan bakal cawapres yang bisa memperkuat karakter dari Jokowi di Pilpres 2019 mendatang. Kemudian, bakal cawapres itu juga diharapkan memiliki visi dan misi yang sama dengan Jokowi dan pemerintahan saat ini.

"Bahwa kita (PDIP) punya suatu kriteria spesifik, kita masih cair banget, masih empat bulan lagi," tandas Puan.

 

PDIP Buka Peluang

Jokowi-JK Adakan Pertemuan Tertutup Dengan Megawati
Agar bisa berjalan lancar, Jokowi mengaku pentingnya peran Ketua Fraksi PDIP di DPR Puan Maharani untuk bisa memberi masukan dan melihat peta demokrasi yang ada di legislatif, Jakarta, (27/9/14). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu membuka ruang kepada semua pihak untuk menjadi calon pendamping Joko Widodo atau Jokowi di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

Hasto menyebut, calon wakil presiden Jokowi bisa dari partai politik atau nonparpol.

"Sekali lagi tidak ada dikotomi bagi PDIP, karena parpol juga berdedikasi untuk negara. Semua terpanggil sebagai pemimpin untuk bangsa juga memiliki komitmen sama," kata Hasto di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (14/3/2018).

Akan tetapi, untuk jadi cawapres Jokowi, ada syaratnya. Yang paling utama adalah memiliki kepemimpinan yang bagus, yakni dapat mengayomi masyarakat.

"Ciri kepemimpinan adalah dia (cawapres) bergerak ke bawah. Dia harus memahami siapa yang dipimpinnya," papar Hasto.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya