Sudrajat Minta Petani di Majalengka Melek Teknologi

Sudrajat menambahkan, lewat handphone, para petani bisa mengetahui perkiraan musim. Kapan musim hujan dan kemarau.

oleh Huyogo Simbolon diperbarui 17 Mar 2018, 07:32 WIB
Diterbitkan 17 Mar 2018, 07:32 WIB
Sudrajat
Cagub Sudrajat (dok. Tim Media)

Liputan6.com, Bandung - Calon Gubernur Jawa Barat Sudrajat menemui ratusan anggota kelompok tani di Desa Munjul, Majalengka Kulon, Jawa Barat. Pada kesempatan tersebut, Cagub nomor 3 yang berpasangan dengan Ahmad Syaikhu ini mengimbau pada seluruh petani belajar internet.

"Saya imbau pada seluruh petani agar tidak menjual lahan garapannya. Kemudian, saya juga berharap agar para petani mulai hari ini belajar internet dan belajar memanfaatkan teknologi pada handphone," kata Sudrajat dalam kunjungannya pada Kamis 15 Maret 2018, seperti dalam keterangan tertulis yang diterima.

Alasannya, agar petani dapat lebih melek dengan berbagai perkembangan informasi terkait hasil tani, khususnya soal perkembangan harga sehingga tidak dibohongi oleh tengkulak.

"Jangan sampai gagap teknologi. Masa depan, segala sesuatu itu akan terkoneksi dengan handhone. Dengan memanfaatkan teknologi, bapak dan ibu petani bisa menjual hasil panennya menggunakan handphone. Selain itu, bapak dan ibu juga bisa mengecek harga gabah sehingga tak dibohongi oleh tengkulak," terang Sudrajat.

Sudrajat juga menambahkan, lewat handphone, para petani bisa mengetahui perkiraan musim. Kapan musim hujan dan kemarau.

"Dan itu, saya yakin bisa terjadi di Majalengka," Sudrajat menandaskan.

Setop Beras Impor

Bahas Pilkada Jabar, Prabowo Kumpulkan Partai Koalisi Asyik
Pasangan Cagub Jawa Barat dari Partai Koalisi Asyik, Sudrajat-Ahmad Syaikhu saat pertemuan dengan Partai Gerindra, Jakarta, Kamis (1/3). Pertemuan membahas kesiapan Pilkada Jabar yang akan dilaksanakan serentak, 27 Juni 2018. (Liputan6.com/Johan Tallo)

 

Dia juga menyatakan komitmennya untuk menyetop beras impor di hadapan ratusan anggota kelompok tani tersebut.

"Terkait makin tingginya harga gabah, langkah untuk itu yang pertama adalah menyetop impor pada musim panen. Jangan sampai, harga gabah justru turun karena ada saingan beras impor," ujar Sudrajat.

Dia pun berharap, harga patokan gabah di Jawa barat harus benar-benar disesuaikan dengan pasar saat ini sehingga petani tidak dirugikan

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya