Liputan6.com, Nias - Calon Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi didampingi sang istri Nawal Lubis sarapan bersama masyarakat saat tiba di Bandara Binaka, Kepulauan Nias pada Selasa 3 April 2018.
Mereka sarapan di Warung Mama Citra yang berada di Jalan Sirao, Kota Gunung Sitoli, Sumatera Utara.
Usai sarapan, Edy beserta rombongan menghadiri silaturahmi dengan Lintas Partai Pendukung Eramas di Wisma Soliga, Jalan Pangeran Diponegoro, Kota Gunungsitoli.
Advertisement
Eramas merupakan singkatan dari nama Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah.
Berada di Kepulauan Nias, Edy berdialog dengan para tokoh masyarakat tentang kondisi Kepulauan Nias termasuk di Kota Gunung Sitoli. Ia pun mengaku sangat prihatin dengan kondisi masyarakat Sumut termasuk masyarakat yang ada disini.
"Saya sudah melihat sendiri dan mendengar tentang kondisi Nias saat ini, saya pikir wajar ada yang menuntut pemekaran jadi provinsi. Tapi saya tidak membahas itu, karena saya ingin mengangkat kesejahteraan masyarakat Sumut," ujar Edy.
Dan Kepulauan Nias ini, lanjut dia, merupakan bagian dari Sumatera Utara. Edy pun mengajak semua bersama-sama untuk mengangkat martabat Sumut ini. Karena dia menilai, Kepulauan Nias bisa menjadi lokomotif pembangunan di Sumut.
"Komoditi banyak tapi perhatian minim. Sebagai pulau terluar, Kepulauan Nias bisa menjadi lokomotif penggerak ekonomi Sumut. Kalau Pemerintah Provinsi memberi perhatian serius, Kepulauan ini bisa menjadi contoh bagi kabupaten/kota di Sumut," tegas Edy Rahmayadi.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Kepulauan Nias Minta Perhatian
Sementara itu, saat berdialog dengan masyarakat, salah satu masukan yang disampaikan adalah minimnya perhatian Pemerintah Provinsi kepada pulau terluar tersebut.
Hal ini mengakibatkan Kepulauan Nias terus tertinggal dari Kabupaten/Kota lainnya di Sumatera Utara.
"Bapak lihat sendiri namanya saja ini Kota tapi jauh tertinggal dengan Kota-kota lain di Sumut, Nias terus terbelakang. Makanya masyarakat Nias berjuang agar menjadi Provinsi. Tadi saya bicara sama Pak Edy katanya empat kali sudah ke Nias ini, masih seperti ini saja Nias. Betul itu yang dikatakan Pak Edy," kata Ketua Tim Pemenangan Eramas Kepulauan Nias Martimus Lase.
Hal senada juga disampaikan tokoh masyarakat sekaligus pelaku usaha, Imanuel Zebua. Ia mengatakan bahwa salah satu persoalan yang dihadapi masyarakat Nias adalah rendahnya Sumber Daya Manusia (SDM).
Imanuel berharap jika Edy Rahmayadi terpilih sebagai Gubernur Sumut dapat menyelesaikan persoalan SDM di Kepulauan Nias lewat peningkatan pendidikan hingga terciptanya generasi muda yang mumpuni untuk membangun daerahnya.
"Persoalan SDM salah satu penyebab lambatnya pembangunan di Nias ini. Padahal banyak komoditi unggul di sini seperti karet, okelat, kelapa namun tak mampu mengangkat kesejahteraan masyarakat," ucap Imanuel.
Â
Advertisement
Kedatangan Edy Beri Semangat
Ketua Gerindra Gunung Sitoli Aroni Zendrato mengaku kehadiran Edy ke Gunung Sitoli memberikan spirit tersendiri bagi Tim Pemenangan dan relawan Eramas untuk berjuang memenangkan Eramas pada Pilkada 27 Juni 2018 mendatang.
"Kehadiran Pak Edy ini membuat kami semakin berani dan semangat berjuang memenangkan Eramas," kata dia.
Zendrato juga meyakini jika Edy nantinya bisa memajukan Nias dan menyamakannya dengan kota lainnya.
"Kami berharap Pak Edy bisa menjadikan Kepulauan Nias sejajar dengan Kabupaten Kota lain di Sumut. Dan kami yakin Pak Edy dan Musa Rajekshah bisa mewujudkannya," tandas Zendrato.
Turut mendampingi Edy sejumlah pengurus partai koalisi Eramas di antaranya Partai Gerindra, Golkar, Hanura, PAN, PKS, Nasdem, Perindo, PBB dan organisasi masyarakat (Ormas) PP, FKPPI.
Kunjungan Edy kali ini merupakan yang keempat ke Kepulauan Nias, yakni dua kali saat Pangdam I Bukit Barisan dan satu kali saat dirinya menjabat Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Paskostrad).