Survei LSI Denny JA: Rusmadi-Safarudin Menang Tipis dari Syaharie-Awang

Tingkat keterpilihan paslon Rusmadi dan Safaruddin mencapai 24,5 persen. Kemudian disusul Isran Hadi 22,3 persen.

oleh Maulana S diperbarui 23 Jun 2018, 17:47 WIB
Diterbitkan 23 Jun 2018, 17:47 WIB
4 Pasang Cagub-Cawagub Siap Berkompetisi di Pilkada Kaltim 2018
Empat pasang calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) Kalimantan Timur berpose usai resmi ditetapkan oleh KPU Kaltim di Samarinda, Senin (12/2). Keempat pasangan akan bersaing di Pilkada Kaltim 2018. (Liputan6.com/Maulana)

Liputan6.com, Balikpapan - Beberapa hari jelang pencoblosan Pilgub Kaltim, 27 Juni mendatang. Lingkar Survei Indonesia (LSI) besutan Denny JA merilis hasil surveinya.

Fadhli Fakhri Fauzan, peneliti LSI Denny JA mengatakan, pengumpulan data dimulai sejak 2-8 Juni dengan metodologi survei menggunakan multistage random sampling dengan jumlah responden 600 pemilih. Wawancara dilakukan tatap muka dengan kuesioner.

“Margin of eror atau toleransi kesalahan kurang lebih 4,1 persen,” kata Fadhli melalui keterangan tertulis, Sabtu, 23 Juni 2018.

Hasilnya, tingkat keterpilihan paslon Rusmadi-Safaruddin mencapai 24,5 persen. Kemudian disusul Isran Hadi 22,3 persen.

Disusul Paslon Syaharie Jaang dan Awang Ferdian Efendi mencapai 20,9 persen dan terakhir Paslon Sofian hasdam dan Rizal Efendi 20,7 persen. Ada 11,6 persen pemilih merahasiakan pilihannya atau belum memutuskan.

Ada empat indikator menjadi ukuran Paslon Rusmadi dan Safaruddin mengungguli hasil survei ini. Diantaranya, mampu menyelesaikan maslah, dengan persentase 41,5 persen. Kemudian disusul Sofian hasdam dengan Rizal 38,8 persen, Syaharie Jaang 36, 7 persen dan terakhir Isran Noor dan Mulyadi 35, 8 persen.

Kemudian indikator kedua, kepribadian lebih baik Rusmadi dan Safaruddin mengungguli 53,0 persen. Kemudian Isran Noor dan Mulyadi 47,6 persen, Sofian hasdam dan Rizal mencapai 45,6 persen dan terakhir Syaharie Jaang 44,9 persen.

Kemudian soal komitmen dan jujur, palson Rusmadi menggungguli sebesar 40,6 persen disusul Syaharie Jaang dan Sofian hasdam 35,1 persen dan terakhir Syahrir Jaang 33,7 persen.

Survei ini juga mengukur tingkat mengena program ke persoalan kaltim.hasilbya program Rusmadi dan Safrudin mencapai 43,3 persen. Kemudian disusul Andi Sofian hasdam 41,8 persen, Isran Hadi 41,0 persen dan terakhir Syahrir Jaang 39,4 persen.

Tren positif dan negatif dari keempat palson, Rusmadi Safaruddin sejak Februari selalu meningkat tingkat elektabilitas yakni 17,1 persen naik menjadi 23,7 persen naik lagi di Juni 24,5 persen sehingga ada tren kenaikan sekitar 0,8 persen.

 

Tren Positif

Isran Hadi dan mulyadi ada tren positif dari February 18,2 persen naik menjadi 26,3 persen pada April namun kembali turun 22,3 persen pada Juni.

Sehingga ada minus 2,0 persen. Syaharie Jaang dan Awang Ferdian paling tinggi elektabilitas pada Februari yakni 26,1 persen namun turun pada April 22,8 persen dan kembali turun jadi 20,9 persen pada Juni. Ada minus sekitar 0,9 persen.

Kemudian terakhir Paslon Sofian hasdam dan Rizal mengalami tren kenaikan elektabilitas sejak Februari 14,5 persen, naik jadi 20,1 persen naik lagi jadi 20,7 persen. Sehingga ada tren positif 0,6 persen.

Untuk tinggal kepopuleran cagub dan cawagub, Safaruddin justru tertinggi yakni 69,8 persen. Disusul Sofian hasdam dan Isran 65,9 persen kemudian 65 persen ada Syaharie Jaang dan Rusmadi. Tingkat keterkenalan mereka dinilai sejak Februari sampai Juni. Hasilnya, tertinggi Safaruddin yakni 69,8 persen kemudian disusul 69,8 persen.

Tingkat keterkenalan tagline, Kaltim berdaulat menggungguli persen 38,6 persen. Kemudian, Kaltim bermartabat 35,8 persen. Disusul jadi dan Annur masing masing 41,3 persen. Namun tingkat kesukaan, Kaltim bermartabat mencapai 84,1 persen disusul Kaltim berdaulat 81,2 persen, Annur 74,7 dan jadi 71,7 persen.

Untuk kampanye paling menarik, hasil survei LSI menemukan palson Rusmadi dan Safaruddin 9,9 persen. Kemudian Isran Hadi dan Sofian hasdam mencapai 8,7 persen dan 6,2 persen ke Paslon Syaharie Jaang dan Awang Ferdian. Ada 66,5 persen pemilih yang tidak tahu.

Namun sayangnya, tingkat pengetahuan pilkada pada 27 Juni mendatang ternyata banyak pemilih yang tidak tahu yakni ada 55,9 persen dan ada 44,1 persen menjawab tahu. Kemudian, jumlah Paslon pun ada yg tidak tahu, yakni 30,5 persen dan 69,5 menjawab tahu.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya