Seorang Ibu Meninggal di Bilik Suara Saat Mencoblos Pilkada 2018

Nenek Anih belum sempat melipat surat suaranya saat mendadak terjatuh.

oleh Abramena diperbarui 27 Jun 2018, 14:29 WIB
Diterbitkan 27 Jun 2018, 14:29 WIB
Jenazah Anih disemayamkan di rumah duka (Liputan6.com/Abramena)
Jenazah Anih disemayamkan di rumah duka (Liputan6.com/Abramena)

Liputan6.com, Karawang - Anih (54), warga Dusun Tamelang Timur, Desa Margasari, Kabupaten Karawang, meninggal dunia saat mencoblos Pilkada 2018.

Menurut keterangan Camat Karawang Timur, Eli Laeli Komala, Anih meninggal saat tengah melakukan pencoblosan di TPS 10 Desa Margasari, Karawang, Jawa Barat.

"Saat pencoblosan Anih diantar oleh anaknya ke TPS, sudah mencoblos di bilik suara. Belum selesai melipat surat suara, Anih langsung tersungkur, sehingga menyebabkan bilik pencoblosan terjatuh," kata Eli, Rabu (27/6/2018).

Kemudian warga segera membawanya ke Klinik Maja Medika yang tidak jauh dari TPS.

"Namun, pihak klinik menyatakan Anih yang tidak sadarkan diri sudah meninggal dunia," jelas Eli.

Menurut Eli, saat menuju TPS, almarhum memang diketahui tengah dalam keadaan sakit diabetes.

"Tetapi pas tadi mau mencoblos ke TPS itu dalam keadaan sehat, bisa jalan. TPS juga jaraknya cuma sekitar 100 meter," ujar Eli.

*Pantau hasil hitung cepat atau Quick Count Pilkada 2018 untuk wilayah Jabar, Jateng, Jatim, Sumut, Bali dan Sulsel. Ikuti juga Live Streaming Pilkada Serentak 9 Jam Nonstop hanya di Liputan6.com.

Saksikan video pilihan di bawah ini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya