Polisi Buru Pelaku Penembakan di Papua Saat Bawa Logistik Pilkada

Kelompok kriminal bersenjata tembak dua polisi dan satu camat yang membawa hasil rekapan suara Pilkada Papua. Ketiga korban pun tewas.

oleh Maria Flora diperbarui 28 Jun 2018, 15:06 WIB
Diterbitkan 28 Jun 2018, 15:06 WIB

Liputan6.com, Papua - Dua polisi dan seorang camat meninggal dunia diserang kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Torere, Kabupaten Puncak Jaya, Papua. Aksi teror berlangsung saat membawa hasil rekapan suara Pilkada gubernur Papua.  

Seperti ditayangkan Fokus Indosiar, Kamis (28/6/2018), pelaksanaan Pilkada di Papua dibayangi teror penembakan.  

Akibat penembakan, Ipda Yesaya Nusi,Brigadir Brigpol Sinton Kabarek serta Camat Torere Obaja Froaro tewas. Sementara, tujuh lainnya selamat.  

Kini pihak kepolisian memburu pelaku penembakan. Dua hari jelang pencoblosan, dua pesawat pengangkut logistik juga ditembak dan menimbulkan tiga korban jiwa. 

Pilkada Papua diikuti dua pasangan calon, yaitu Lukas Enembe-Klemen Tinal sebagai petahana melawan pasangan Wempi Wetipo-Habel Suwae. Namun, warga Kabupaten Nduga dan Paniai tidak mencoblos serentak lantaran distribusi logistik mengalami kendala. (Karlina Sintia Dewi)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya