Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno sepakat dengan pernyataan KH Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym yang menolak istilah 'kecebong' dan 'kampret' untuk menyebut massa pendukung tokoh politik tertentu. Istilah itu mencuat jelang pesta politik Pilpres 2019.
"Sepakat banget sama Aa Gym, saya paling enggak suka itu. Menyebut nama-nama itu merendahkan," kata Sandiaga di Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (8/2/2018).
Menurut Sandiaga Uno, istilah tersebut malah semakin membuat citra demokrasi dan berpolitik secara sehat semakin tergerus dan cenderung mengarah ke hal negatif.
Advertisement
"Saya enggak pernah menggunakan kata-kata tersebut dan itu kata-kata yang mendegradasi kita. Membuat kita tambah pesimis dan begitu kita berfikir pesimis kita berfikir negatif," jelas Sandiaga Uno.
Gunakan Istilah Baik
Sandi pun meminta kepada seluruh elemen masyarakat untuk tidak ada lagi yang mengucapkan istilah itu lagi di kemudian hari, dan menggunakan sesuatu yang baik dan benar sebagai wujud persatuan kesatuan.
"Jadi mari gunakan kata-kata yang baik, kata-kata yang besar. Kita ingin membangkitkan semangat, kita pakai istilah-istilah yang membesarkan dan menggunakan kata Bhineka Tunggal Ika," tegas Sandiaga.
Aa Gym dalam tausyiahnya meminta kepada masyarakat agar tidak menyebut kepada kelompok massa pendukung tertentu dengan sebutan 'kecebong' dan 'kampret'. Hal itu disampaikan dia kala mengisi acara Kajian Tauhid, di Masjid Istiqlal, Jakarta, Minggu 8 Juli siang.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement