Top 3 News Hari Ini: Langkah Demokrat Usai AHY Ditolak JK

Top 3 news hari ini, AHY berharap para calon alternatif tersebut ke depannya bisa menghadirkan solusi untuk maju di Pilpres 2019.

oleh Maria FloraPutu Merta Surya PutraAdy AnugrahadiLiputan6.com diperbarui 09 Jul 2018, 20:36 WIB
Diterbitkan 09 Jul 2018, 20:36 WIB
Berkaus Biru, AHY Gelar Pasar Murah Jelang Lebaran
Pendiri AHY Foundation Agus Harimurti Yuudhoyono memberi keterangan kepada awak media saat hadir dan memberikan paket berupa kebutuhan pokok di Kantor AHY Foundation, Jakarta, Rabu (13/6). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Top 3 news hari ini, setelah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ditolak Jusuf Kalla (JK), Partai Demokrat akan mencari pendamping baru agar Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) dari partai berlambang bintang ini bisa ikut memeriahkan Pilpres 2019.

Untuk itu, beberapa nama alternatif muncul dari aspirasi masyarakat yang kemudian ditangkap oleh sejumlah lembaga survei. AHY berharap para calon alternatif tersebut ke depannya bisa menghadirkan solusi. 

Kira-kira siapa saja para nama alternatif yang dimaksud AHY?

Kabar lainnya yang tak kalah diburu di Liputan6.com, Gerindra menutup pintu bagi Anies Baswedan sebagai capres dari partai berlambang kepala Burung Garuda itu. 

Hal ini ditegaskan oleh Wakil Ketua Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, bahwa  tidak ada peluang bagi Anies Baswedan untuk mendapatkan dukungan sebagai calon presiden dari partainya.

Sementara itu, pelaku penjambretan terhadap seorang perempuan di Cempaka Putih berhasil ditangkap. Sandi Haryanto (27) menyerahkan diri ke polisi karena diliputi perasaan bersalah.

Sandi mengaku telah beraksi di Cempaka Putih sebanyak delapan kali. Namun, baru kali ini korbannya ada yang sampai meninggal dunia.

Berikut berita terpopuler dalam Top 3 News Hari Ini

1. Ditolak JK, AHY Cari Nama Alternatif untuk Pilpres 2019

Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). (Merdeka.com/Muhammad Genantan Saputra)

Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam Pilpres 2019, menjelaskan Demokrat akan mencari nama alterantif setelah ditolak oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).

"Alternatif itu artinya wajah baru dalam politik nasional," kata AHY di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (8/7/2018).

Karena itu, saat ini AHY sedang mendengarkan aspirasi dari publik. Dan dia berharap calon alternatif tersebut bisa menghadirkan solusi.

Selengkapnya...

2. Pintu Capres Gerindra Tertutup untuk Anies Baswedan

Gaya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat memantau penyegelan bangunan di Pulau Reklamasi, Teluk Jakarta, Kamis (7/6). Anies tampak mengenakan baju batik lengan panjang dan celana hitam. (Liputan6.com/HO/Deka Wira Saputra)

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah dideklarasikan untuk maju sebagai calon presiden 2019. Namun, Anies terkendala tak adanya kendaraan politik yang bisa menghantarnya ke meja pendaftaran KPU, pada 4 Agustus 2018.

Meski diusung Partai Gerindra saat mengikuti Pilkada DKI 2017, Anies ternyata tak mulus mendapatkan tiket capres dari partai berlambang kepala burung Garuda itu.

Bahkan. Partai Gerindra menutup pintu untuk Anies. Apa alasan Gerindra?

Selengkapnya...

3. Pengakuan Jambret yang Tewaskan Penumpang Ojek: Pekerjaan Utama Sopir Angkot

Penjambret sadis di Konawe itu mengajak korban yang dijambret sehari sebelumnya bertemu untuk berbuat mesum. (Liputan6.com/Ahmad Akbar Fua)

Pelaku penjambretan yang menewaskan seorang perempuan penumpang ojek online bernama Warsilah (37), akhirnya menyerahkan diri.Sandi Haryanto mengaku profesi utamanya adalah sopir angkot Mikrolet M53 Jurusan Terminal Pulo Gadung - Kota.

Karena terhimpit ekonomi, dia beralih profesi menjadi penjambret. Tercatat sudah delapan kali dia beraksi.

Alasan Sandi memilih lokasi penjambretan di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, karena situasinya sangat mendukung.

Selengkapnya...

 

 

Saksikan video pilihan selengkapnya di bawah ini: 

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya