Jokowi Diminta Pertimbangkan Ryamizard Ryacudu Jadi Cawapres 2019

Ryamizard juga memiliki sikat tegas. Selain itu, memiliki sikap cinta bangsa dan negara.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 14 Jul 2018, 06:41 WIB
Diterbitkan 14 Jul 2018, 06:41 WIB
Bahas Sektor Pertahanan, Menhan dan Panglima TNI Rapat Dengan Komisi I DPR
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu (kanan) saat mengikuti rapat dengan Komisi I DPR di Senayan, Jakarta, Kamis (7/6). Rapat ini membahas Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian dan Lembaga (RKAKL). (Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Studi Demokrasi Rakyat Hari Purwanto meminta Jokowi mempertimbangkan nama salah satu anak buahnya, yaitu Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, sebagai cawapres.

Dia menilai, sosok Ryamizard loyal. Salah satu buktinya, saat aksi 411 atau 212, Ryamizard menghimbau semua pimpinan Islam agar aksi damai tidak makar terhadap pimpinan.

"Itulah sikap loyalitasnya kepada Presiden Jokowi," ujar Purwanto, Jumat 13 Juli 2018.

Ryamizard juga memiliki sikat tegas. Selain itu, memiliki sikap cinta bangsa dan negara. Ryamizard mempelopori gerakan Bela Negara yang pada awalnya dicibir oleh banyak kalangan, salah satunya di Parlemen.

"Meski begitu, Ryamizard Ryacudu tidak peduli. Dia tetap maju terus walau tidak banyak yang mendukung. Setelah beberapa bulan, konsep Bela Negara ini justru dipakai oleh banyak kalangan, baik militer maupun sipil," ujarnya.

Karena itu, lanjut dia, tentu Ryamizard Ryacudu dipandangnya bisa menjadi pendamping Jokowi nanti.

"Semoga Presiden Jokowi dapat mempertimbangkan alasan-alasan tersebut dan meminang Jenderal (Purn) Ryamizard Ryacudu untuk mendampingi diperiode kedua pemerintahan," pungkasnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya