4 Nama Bakal Cawapres yang Sudah Diungkap Jokowi

Inilah empat kandidat yang digadang-gadang akan mendampingi Jokowi dalam Pilpres 2019.

oleh Maria Flora diperbarui 16 Jul 2018, 19:16 WIB
Diterbitkan 16 Jul 2018, 19:16 WIB
[Bintang] Lalu Muhammad Zohri Dapat Hadiah Renovasi Rumah dari Jokowi
Presiden Jokowi ucapkan selamat kepada Lalu Muhammad Zohri. (Foto: Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Awalnya 10 nama mengemuka dalam bursa calon wakil presiden (cawapres) untuk Presiden Joko Widodo atau Jokowi di jelang Pilpres 2019. Kesepuluh figur tersebut berasal dari orang-orang terpilih dari partai pengusung yang akan kembali mengusung Jokowi untuk menjadi Presiden lima tahun ke depan.

Mereka terdiri dari beberapa unsur yang diambil dari politikus, tokoh ulama, purnawirawan, pengusaha, teknokrat, dan dari unsur akademisi.

Yaitu Airlangga Hartarto, Muhaimin Iskandar, Romarhurmuziy, sementara dari unsur ulama ada KH Ma'ruf Amin dan Din Syamsudin.

Dari figur teknokrat, muncul Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Perikanan Susi Pudjiastuti. Tak ketinggalan ada nama Mahfud MD dari unsur akademisi, lalu dari purnawirawan TNI muncul Moeldoko, sedangkan figur pengusaha, ada Chairul Tanjung.

Namun, dari kesepuluh figur tersebut Jokowi mengaku telah mengerucutkan menjadi lima nama. Empat di antaranya telah diungkap Jokowi akan menjadi pasangannya dalam Pilpres 2019.

Siapa saja mereka? Ini sosoknya:

1. Muhaimin Iskandar

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin)
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Setelah Partai Kebangkitan Bangsa menyatakan bergabung sebagai partai pengusung Jokowi di Pilpres 2019, Presiden Jokowi langsung nama Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai salah satu kandidat cawapres.

"Salah satu namanya Pak Muhaimin Iskandar. Ada nama di saku saya, ada 5 nama," kata Jokowi saat meninjau lokasi venue Asian Gamesdi Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (14/7/2018).

Mendengar langsung dari Jokowi, Cak Imin tak bisa menyembunyikan kegembiraannya. Dia mengaku bangga dan akan terus mendukung pemerintahan Jokowi dalam Pilpres mendatang.

Keputusan PKB itu menyusul langkah sejumlah partai politik yang telah lebih dulu menyatakan dukungan kepada Jokowi di Pilpres 2019, seperti PDIP, Golkar, PPP, Nasdem, Hanura, hingga PSI.

2. Airlangga Hartarto

Kehangatan Airlangga dan Cak Imin Saat Bahas Koalisi Pendukung Jokowi
Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kanan) bersama Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus saat silaturahmi ke DPP PKB di Jakarta, Rabu (4/7). Pertemuan membahas koalisi partai pendukung Jokowi di Pilpres 2019. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Selain nama Muhaimin Iskandar, Presiden Jokowi juga mengungkap nama Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto masuk dalam bursa cawapresnya.

"Oh, masuk, masuk (Airlangga)," ungkap Jokowi seraya tersenyum saat menghadiri acara Akademi Bela Negara (ABN) Nasdem di Kampus ABN, Jakarta, Senin (16/7/2018).

Sebelumnya, Airlangga gencar melakukan pertemuan dengan beberapa tokoh. Pertemuan tersebut menuai anggapan sebagai langkah antisipasi Golkar jika Airlangga tak dipilih sebagai cawapres Jokowi.

Namun, anggapan itu langsung dibantah Airlangga. Dia menyebut pertemuan dengan beberapa tokoh termasuk SBY sebagai salah satu cara untuk mengajak partai yang belum menentukan arah dukungannya di Pilpres 2019 bisa turut mendukung Presiden Jokowi untuk menjabat selama dua periode.

3. Mahfud MD

Mahfud MD Hadiri Halalbihalal Alumni KPK
Mantan ketua MK Mahfud MD usai Halalbihalal Alumni KPK di Gedung KPK, Jakarta, Senin (25/6). KPK diharapkan bisa mengambil peran khusus dalam penegakan hukum tanpa tebang pilih. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)

Sementara itu, mendengar namanya masuk dalam daftar bursa cawapres Jokowi, Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD mengaku tidak tahu.

Meski beberapa kali dirinya kerap bertemu Jokowi di Istana, keduanya tak pernah menyinggung soal Pilpres 2019. Mahfud menyebut, mereka hanya bicara soal negara dan isu-isu penting yang terjadi di tengah masyarakat.

Namun, dia mensyukuri namanya masuk sebagai salah satu cawapres Jokowi.

"Alhamdulillah, biar nanti berproses, mudah-mudahan lahir calon yang terbaik, yang penting Indonesia itu jadi lebih baik," pungkas Mahfud.

Munculnya nama Mahfud dalam radar Jokowi di Pilpres 2019 sempat mendapat penolakan dari PKB. Tak hanya menolak, PKB juga melontarkan kritik terhadap Mahfud MD.

Mantan Ketua MK ini dinilai tidak mewakili kalangan Nahdlatul Ulama (NU). Selain itu, elektabilitas Mahfud juga dinilai rendah.

4. Tuan Guru Bajang Zainul Majdi (TGB)

TGB
Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat, TGB Zainul Majdi. (Liputan6.com/Putu Merta Surya Putra)

Sama seperti halnya Mahfud MD, Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Tuan Guru Bajang mengaku, beberapa kali bertemu dengan Presiden Jokowi, keduanya tidak pernah ada pembicaraan khusus soal Pilpres. 

Terkait namanya muncul sebagai kandidat cawapres Jokowi, TGB mengatakan itu adalah hak prerogatif Jokowi. Namun yang jelas, TGB menambahkan masih banyak tokoh bangsa yang lebih hebat dan senior dari dirinya.

Tapi TGB mensyukuri namanya bisa masuk dalam bursa cawapres Jokowi. Saat ditanya, apakah dia siap menjadi pendamping Jokowi, TGB akan menjawan jika sudah ada kejelasan.

 

 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini: 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya