Mahfud MD: Saya Tak Pernah Bicara Pilpres dengan Jokowi

Diakui Mahfud MD, komunikasi dengan Jokowi selama ini cukup sering, tetapi tidak dalam kerangka Pilpres 2019,

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Jul 2018, 08:13 WIB
Diterbitkan 22 Jul 2018, 08:13 WIB
Mahfud MD Hadiri Halalbihalal Alumni KPK
Mantan ketua MK Mahfud MD usai Halalbihalal Alumni KPK di Gedung KPK, Jakarta, Senin (25/6). KPK diharapkan bisa mengambil peran khusus dalam penegakan hukum tanpa tebang pilih. (Merdeka.com/Dwi Narwoko)

Liputan6.com, Jakarta Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD menegaskan belum pernah membahas soal pilpres ketika bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Sampai hari ini, saya tidak pernah bicara pilpres dengan Pak Jokowi, dan Pak Jokowi pun tidak pernah," katanya di Semarang, Sabtu 21 Juli 2018.

Diakuinya, komunikasi dengan Jokowi selama ini cukup sering, tetapi tidak dalam kerangka Pilpres 2019, melainkan dalam kapasitasnya sebagai anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).

"Karena saya anggota BPIP sering rapat rutin dan bertemu dengan beliau. Saya dulu sebagai pimpinan ormas Islam, saya dulu pimpinan Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) sering diundang dan diskusi bersama," kata Mahfud MD di lansir Antara.

Sebagai ahli hukum, sosok kelahiran Sampang, 13 Mei 1957 sering sekali diundang dan dimintai pendapat oleh Jokowi, termasuk dalam kapasitasnya di berbagai bidang, seperti tokoh Kelompok Cipayung.

Namun, ditegaskan Guru Besar Hukum Tata Negara Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta itu bahwa selama ini tidak pernah membahas soal Pilpres 2019 ketika bertemu, apalagi berkomunikasi dengan partai politik.

"Apalagi dengan partai, dengan Pak Jokowi saja enggak. Enggak, tanya saja ketua umum partai. Kalau cawapres, saya sungguh-sungguh tidak tahu sampai di mana. Lihat saja perkembangannya kan tinggal tiga minggu lagi," katanya.

Bahkan, ketika ditanya persiapan yang dilakukan ketika ternyata ditunjuk sebagai cawapres mendampingi Jokowi pada Pilpres 2019, Mahfud mengatakan tidak melakukan persiapan apapun karena belum tentu juga dipilih.

"Semua rakyat Indonesia harus siap menunggu panggilan sejarah apapun. Tetapi, kalau secara spesifik untuk cawapres, saya tidak melakukan apa-apa karena belum tentu dipilih juga," kata Mahfud MD.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya